Bulan Ramadhan : Memperbaiki Adab dan Akhlak
Rangkuman Materi Bimbingan Akhlak untuk Kegiatan Pondok Ramadhan 1443 H
(11-16 April 2022)
Oleh : Muhamad Yasin, M.Pd
Pengantar
Islam merupakan agama yang sempurna. Agama
yang mengajarkan semua hal yang berkaitan tentang kehidupan ini, baik kehidupan
dunia maupun akhirat. Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan
nafsu dan akal. Islam memberikan warna dan keindahan kepada kehidupan
seseorang, sehingga menjadi tuntunan utama untuk mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Dalam Islam, Allah Subhanahu wa Ta’ala meninggikan dan mengutamakan orang-orang yang mau menghiasi
diri mereka dengan akhlak yang mulia. Rasulullah SAW
bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baiknya orang di antara kalian
adalah yang paling baik akhlaknya.”(HR.
Bukhari)
Dengan adab dan akhlak mulia, setiap orang
berharap pada hari kiamat timbangan kebaikannya akan lebih berat daripada
timbagan kejelekannya sebagaimana hadist Rasulullah SAW berikut ini : “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan
seorang mukmin pada hari kiamat selain akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)
Dengan demikian, sebagai siswa/pelajar yang menggeluti ilmu pengetahuan seyogyanya memiliki adab dan akhlak yang baik. Karena tidak sedikit dari kita yang mempelajari suatu ilmu namun lupa untuk mempelajari adab dan akhlak seorang penuntut ilmu. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami adab dan akhlak sebelum mempelajari ilmu.
Mengenal Kembali
Ramadhan
Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, keutamaan, dan ampunan. Ramadhan adalah bulan di mana amal dilipatgandakan sehingga manusia berlomba-lomba melakukan kebaikan. Ramadhan adalah bulan di mana diwajibkan puasa selama sebulan penuh. Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sebuah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya yang menjadi pegangan hidup untuk seluruh umat manusia. Sehingga Ramadhan menjadi kesempatan besar untuk seluruh umat Islam untuk mempelajari dan membaca Al-Qur’an.
Mempelajari Adab dan
Akhlak dengan Pendekatan Al-Quran
Ada banyak hal yang bisa dipelajari di dunia ini, namun tidak
ada hal yang lebih menarik dan lebih bermanfaat melainkan mempelajari Al-Qur’an,
mengingat bahwa sekarang kita berada di bulan-bulan penuh keberkahan. Maka, ini
merupakan saat yang tepat untuk mempelajari Al-Qur’an, walaupun pada dasarnya
mempelajari Al-Qur’an tidak kenal waktu dan tempat. Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an
dan mengajarkannya.” (Hadits Shohih)
Sungguh hati yang bersih itu tidak akan pernah puas untuk mendengarkan Al-Qur’an, pertanyaannya adalah, apakah kita siap untuk mengambil fadhilah atau keuntungan dari bulan yang berkah ini? Oleh karena itu, di bulan Ramadhan ini kita memperbanyak membaca Al-Qur’an dan belajar memahami isi kandungan Al-Qur’an.
Memperbaiki Akhlak di
Bulan Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan jalan untuk menyiapkan diri untuk
mencapai ketakwaan kepada Allah dalam keadaan apa pun, serta wahana menanamkan
kesabaran, usaha sungguh-sungguh, dan kemampuan menghadapi kesulitan. Mengapa
akhlak penting?
Akhlak merupakan soko guru kelangsungan umat. Bahkan, mencontohkan dan menyempurnakan adab dan akhlak manusia adalah tugas utama Rasullullah SAW , sesuai sabda beliau : “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak.”
Enam pelajaran penting yang ditanamkan melalui ibadah puasa.
Pertama,
puasa menanamkan sikap manusia untuk 'takut kepada Allah'.
Pengertiannya ialah komitmen menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan diketahui orang banyak
dan sendirian alias ikhlas. Dalam puasa seseorang meyakini dan merasakan bahwa
Allah memantau seluruh apa yang dilakukan seseorang sehingga seseorang akan
malu melanggar yang diperintah dan melakukan apa yang dilarang. Keyakinan ini
memengaruhi akhlak seseorang sehingga ia tidak akan khianat atau zalim terhadap
orang lain, makan atau mengambil harta dengan tidak halal, menyakiti orang
lain, atau perbuatan tercela atau merugikan orang lain.
Kedua,
puasa menanamkan kemampuan pengendalian diri yang tecermin dalam sikap.
Sikap orang yang berpuasa akan :
1) Mampu membatasi gerak nafsu dan mengarahkan nafsu sesuai
ketentuan syar’i,
2) Mampu mengendalikan diri, tidak dendam, tidak memandang dirinya
sebagai orang yang harus diperlakukan khusus atau istimewa,
3) Mampu berprestasi bukan untuk mengejar perhatian orang lain,
4) Berhati-hati dalam membuat suatu pilihan dan tidak mengambil
risiko di luar kemampuan dirinya,
5) Mengontrol emosi, tidak berucap, dan bertindak yang mengakibatkan keburukan bagi orang lain.
Ketiga,
puasa menanamkan kasih sayang
Sikap orang yang berpuasa penuh dengan rasa kasih sayang. Sudah seharusnya orang yang berpuasa mampu memperlakukan orang lain dengan baik, bersahabat, penuh perhatian dan memahami perasaan orang lain (empati), serta peduli terhadap mereka yang mengalami kesulitan dalam kehidupan.
Keempat,
puasa menanamkan kesabaran.
Islam mengajarkan umatnya berperilaku sabar, artinya tangguh mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta tabah menghadapi musibah, juga orang sabar adalah mereka yang tahan banting dan tidak mengenal putus asa dalam mengajak dan menebarkan kebajikan.
Kelima,
puasa menanamkan keimananan dan ketaqwaan.
Orang yang berpuasa akan mampu :
1) Berpegang teguh kepada akidah dan secara kukuh hanya mengabdi
kepada Allah (keimanan)
2) Taat dan menjalankan perintah Allah dengan ikhlas dalam
menjalankan agama (ketaqwaan).
Keimanan dan ketaqwaan menggunakan ilmu sebagai dasar amaliah dan konsisten antara ucapan dan perbuatan.
Keenam,
puasa menanamkan pengendalian diri.
Kemampuan untuk memaafkan kesalahan dan mengedepankan akhlak mulia merupakan ukuran ketakwaan seseorang.
Penutup
Aneh apabila selama Ramadan kita rajin
berbuat baik, baik dalam hubungan kita dengan Allah maupun hubungan kita dengan
sesama manusia. Namun, hal tersebut berakhir ketika Ramadan telah pergi. Karena
sebenarnya Ramadan datang untuk mendidik kita agar hidup dan berakhlak baik
sepanjang masa dalam kondisi apa pun.
Semoga Allah menerima amalan baik kita di
bulan Ramadhan yang suci mulia ini.
Muhamad
Yasin, M.Pd Pengisi materi Bimbingan Akhlak
dalam Pondok Ramadhan SMP Negeri 1 Ngunut 11-14 April 2022 M/1443H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar