Selasa, 12 April 2022

Bulan Ramadhan : Memperbaiki Adab dan Akhlak

 

Bulan Ramadhan : Memperbaiki Adab dan Akhlak

Rangkuman Materi Bimbingan Akhlak untuk Kegiatan Pondok Ramadhan 1443 H

(11-16 April 2022)
Oleh : Muhamad Yasin, M.Pd

 

Pengantar

Islam merupakan agama yang sempurna. Agama yang mengajarkan semua hal yang berkaitan tentang kehidupan ini, baik kehidupan dunia maupun akhirat. Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan nafsu dan akal. Islam memberikan warna dan keindahan kepada kehidupan seseorang, sehingga menjadi tuntunan utama untuk mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala . Dalam Islam, Allah Subhanahu wa Ta’ala meninggikan dan mengutamakan orang-orang yang mau menghiasi diri mereka dengan akhlak yang mulia. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baiknya orang di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.”(HR. Bukhari)

Dengan adab dan akhlak mulia, setiap orang berharap pada hari kiamat timbangan kebaikannya akan lebih berat daripada timbagan kejelekannya sebagaimana hadist Rasulullah SAW berikut ini : “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat selain akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)

Dengan demikian, sebagai siswa/pelajar yang menggeluti ilmu pengetahuan seyogyanya memiliki adab dan akhlak yang baik. Karena tidak sedikit dari kita yang mempelajari suatu ilmu namun lupa untuk mempelajari adab dan akhlak seorang penuntut ilmu. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami adab dan akhlak sebelum mempelajari ilmu.

Mengenal Kembali Ramadhan

Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, keutamaan, dan ampunan. Ramadhan adalah bulan di mana amal dilipatgandakan sehingga manusia berlomba-lomba melakukan kebaikan. Ramadhan adalah bulan di mana diwajibkan puasa selama sebulan penuh. Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sebuah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya yang menjadi pegangan hidup untuk seluruh umat manusia. Sehingga Ramadhan menjadi kesempatan besar untuk seluruh umat Islam untuk mempelajari dan membaca Al-Qur’an.

Mempelajari Adab dan Akhlak dengan Pendekatan Al-Quran

Ada banyak hal yang bisa dipelajari di dunia ini, namun tidak ada hal yang lebih menarik dan lebih bermanfaat melainkan mempelajari Al-Qur’an, mengingat bahwa sekarang kita berada di bulan-bulan penuh keberkahan. Maka, ini merupakan saat yang tepat untuk mempelajari Al-Qur’an, walaupun pada dasarnya mempelajari Al-Qur’an tidak kenal waktu dan tempat. Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Hadits Shohih)

Sungguh hati yang bersih itu tidak akan pernah puas untuk mendengarkan Al-Qur’an, pertanyaannya adalah, apakah kita siap untuk mengambil fadhilah atau keuntungan dari bulan yang berkah ini? Oleh karena itu, di bulan Ramadhan ini kita memperbanyak membaca Al-Qur’an dan belajar memahami isi kandungan Al-Qur’an.

Memperbaiki Akhlak di Bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan jalan untuk menyiapkan diri untuk mencapai ketakwaan kepada Allah dalam keadaan apa pun, serta wahana menanamkan kesabaran, usaha sungguh-sungguh, dan kemampuan menghadapi kesulitan. Mengapa akhlak penting?

Akhlak merupakan soko guru kelangsungan umat. Bahkan, mencontohkan dan menyempurnakan adab dan akhlak manusia adalah tugas utama Rasullullah SAW , sesuai sabda beliau : “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak.”

Enam pelajaran penting yang ditanamkan melalui ibadah puasa.

Pertama, puasa menanamkan sikap manusia untuk 'takut kepada Allah'.

Pengertiannya ialah komitmen menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan diketahui orang banyak dan sendirian alias ikhlas. Dalam puasa seseorang meyakini dan merasakan bahwa Allah memantau seluruh apa yang dilakukan seseorang sehingga seseorang akan malu melanggar yang diperintah dan melakukan apa yang dilarang. Keyakinan ini memengaruhi akhlak seseorang sehingga ia tidak akan khianat atau zalim terhadap orang lain, makan atau mengambil harta dengan tidak halal, menyakiti orang lain, atau perbuatan tercela atau merugikan orang lain.

 

Kedua, puasa menanamkan kemampuan pengendalian diri yang tecermin dalam sikap.

Sikap orang yang berpuasa akan :

1)       Mampu membatasi gerak nafsu dan mengarahkan nafsu sesuai ketentuan syar’i,

2)       Mampu mengendalikan diri, tidak dendam, tidak memandang dirinya sebagai orang yang harus diperlakukan khusus atau istimewa,

3)       Mampu berprestasi bukan untuk mengejar perhatian orang lain,

4)       Berhati-hati dalam membuat suatu pilihan dan tidak mengambil risiko di luar kemampuan dirinya,

5)       Mengontrol emosi, tidak berucap, dan bertindak yang mengakibatkan keburukan bagi orang lain.

Ketiga, puasa menanamkan kasih sayang

Sikap orang yang berpuasa penuh dengan rasa kasih sayang. Sudah seharusnya orang yang berpuasa mampu memperlakukan orang lain dengan baik, bersahabat, penuh perhatian dan memahami perasaan orang lain (empati), serta peduli terhadap mereka yang mengalami kesulitan dalam kehidupan.

Keempat, puasa menanamkan kesabaran.

Islam mengajarkan umatnya berperilaku sabar, artinya tangguh mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta tabah menghadapi musibah, juga orang sabar adalah mereka yang tahan banting dan tidak mengenal putus asa dalam mengajak dan menebarkan kebajikan.

Kelima, puasa menanamkan keimananan dan ketaqwaan.

Orang yang berpuasa akan mampu :

1)       Berpegang teguh kepada akidah dan secara kukuh hanya mengabdi kepada Allah (keimanan)

2)       Taat dan menjalankan perintah Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama (ketaqwaan).

Keimanan dan ketaqwaan menggunakan ilmu sebagai dasar amaliah dan konsisten antara ucapan dan perbuatan.

Keenam, puasa menanamkan pengendalian diri.

Kemampuan untuk memaafkan kesalahan dan mengedepankan akhlak mulia merupakan ukuran ketakwaan seseorang.

Penutup

Aneh apabila selama Ramadan kita rajin berbuat baik, baik dalam hubungan kita dengan Allah maupun hubungan kita dengan sesama manusia. Namun, hal tersebut berakhir ketika Ramadan telah pergi. Karena sebenarnya Ramadan datang untuk mendidik kita agar hidup dan berakhlak baik sepanjang masa dalam kondisi apa pun.

Semoga Allah menerima amalan baik kita di bulan Ramadhan yang suci mulia ini.

Muhamad Yasin, M.Pd Pengisi materi Bimbingan Akhlak dalam Pondok Ramadhan SMP Negeri 1 Ngunut 11-14 April 2022 M/1443H



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Agenda Rutin Remaja Masjid: Bimbingan Membaca Al-Qur’an dan Mengasah Pengetahuan Dasar Tentang SholatLewat Teka Teki Silang Bersama Mahasiswa PPL UIN Tulungangung

  Agenda Rutin Remaja Masjid: Bimbingan Membaca Al-Qur’an dan Mengasah Pengetahuan Dasar Tentang SholatLewat Teka Teki Silang Bersama Mahasi...