Assalamualaikum Wr. Wb.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَ بِهِ نَسْتَعِينُ على أمور الدُّنْيا والدين، والصَّلاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأنبياء و المُرْسَلِينَ وَعَلى آله
وصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ
Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan juri Para pemuda pemudi Islam penerus agama, bangsa, dan negara serta hadirin wal hadirot fil majlis rohimakumullah
Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah tercurah, terutama nikmat iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan sehigga kita dapat berkumpul dalam majlis yang penuh barokah dan manfaat ini.
Kedua kalinya, semoga shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW Nabi yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni ad-dinul Islam.
Hadirin yang berbahagia
Pada era society 5.0 ini, dahsyatnya arus globalisasi telah mampu membuat remaja Islam di Indonesia mulai kehilangan karakternya. Karakter yang diajarkan oleh Nabi Muhammad sebagai Uswatun Hasanah mulai tergerus oleh hegemoni kebudayaan. Para remaja mulai mengagungkan teknologi dalam segala lini, mengedepankan media sosial untuk menunjukkan eksistensi diri, dan mengutamakan penampilan agar terlihat modis seperti artis. Kita sebagai remaja Islam yang merupakan tonggak kemajuan peradaban perlu menghidupkan kembali akhlakul karimah agar tidak terlalaikan oleh duniawi
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk membawakan pidato dengan judul Meneladani Akhlak Rasulullah sebagai Prinsip Remaja Masa Kini.
Hadirin rahimakumullah
Nabi Muhammad sebagai akhirul anbiya’ telah diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Seperti yang sudah disebutkan dalam Hadits Shahih Bukhori dan Muslim.
إنَّمَا بُعِثْت لأتمم مكارم الأخلاق
Yang artinya: “Sesungguhnya aku (Nabi Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
Hal ini mengisyaratkan kepada kita bahwa Nabi Muhammad adalah sosok yang paling pantas untuk kita jadikan panutan. Lantas, akhlak seperti apa yang perlu kita teladani dari Rasulullah sebagai remaja Islam masa kini?
Pertama,Adab.
Adab memiliki sebuah arti kesopanan, keramahan, dan budi pekerti. Adab ini sangat penting, terutama adab dalam berbicara dan berperilaku. Remaja saat ini tengah mengalami krisis adab, kebanyakan remaja terpegaruh oleh budaya westernisasi. Mulai dari gaya hidup yang hedonisme, cara berpakaian yang kurang sopan, dan hidup dalam pergaulan bebas. Akhirnya, tidak jarang kita temui remaja yang terlibat kasus tawuran, bullying, bahkan postingan media sosial yang vulgar pun diunggah tanpa rasa malu. Oleh karena itu, adab perlu kita tanamkan dalam diri kita sejak sedini mungkin. Adab akan menjadikan kita manusia yang bermoral dan beretika. Di antara adab yang sudah diajarkan oleh Rasulullah adalah menghormati orang yang lebih tua, bersikap sopan santun kepada siapa saja, dan menutup aurat di hadapan orang lain.
Kedua, Tanggungjawab
Tanggungjawab berarti melakukan semua tugas dan kewajiban sebagai manusia dengan sungguh-sungguh. Namun, jika kita menelaah kondisi remaja sekarang ini, kesadaran akan pentingnya tanggungjawab mulai luntur. Bisa kita saksikan, berapa banyak orang yang menyebut dirinya Islam akan tetapi berani meninggalkan sholat dan puasa, berapa banyak remaja yang menggunakan waktunya untuk bermain game, rebahan sambil berselancar di media sosial tanpa peduli waktunya belajar dan membantu orang tua.
Kurangnya kesadaran tanggungjawab inilah yang menyebabkan peradaban Islam mulai menurun Padahal dalam Q.S. Al-Mudatsir ayat 38 Allah telah berfirman:
كُلُّ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌ
Artinya: “Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya”
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa kita sebagai remaja perlu menerapkan sikap tanggungjawab dalam setiap aktivitas apapun. Apabila rasa tanggungjawab sudah tumbuh dalam diri kita, insyaallah generasi masa depan akan mampu menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tentram, dan sejahtera.
Wahai para remaja! Adab dan tanggungjawab adalah prinsip yang perlu kita pegang teguh. Apabila ketiganya senantiasa kita amalkan, akan tercipta generasi yang unggul dan berkarakter Islami.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Tiada awal tanpa akhir. Maka, izinkan saya mengakhiri pidato kali ini. Jika ada ucapan yang kurang berkenan, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas waktu dan perhatian yang telah diberikan,
وبالله التوفيق والهداية
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Kelas :7-D
Posisi : Anggota Remaja Masjid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar