Minggu, 29 Oktober 2017

Taaruf Remaja Masjid dan Kakak Mahasiswa IAIN Tulungagung


Pada hari Jumat tanggal 27 Oktober 2017, pertemun rutin remaja masjid Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut sedikit berbeda dari biasanya, karena hari itu remaja masjid didampingi oleh kakak - kakak mahasiswa dari IAIN Tulungagung yang sedang melaksanakan PPL di SMPN 1 Ngunut. 
Acara diawali dengan pembacaan ayat - ayat suci Al Quran yang dibawakan oleh salah satu dari kakak mahasiswa dari IAIN Tulungagung.Sedangkan pembawa acara oleh Adinda Quin Berliana dari kelas 8A

Selanjutnya Kultum disampaikan oleh Ahmad Dicka Laylian Tynardy kelas 9I, ketua Remaja Masjid Snesa.







Pembinaan oleh ibu Nurul Hidayah, S.Ag dilanjutkan pengumuman calon pengurus Remaja Masjid yang lulus seleksi minggu sebelumnya.





Pengumuman tentang calon pengurus baru disampaikan oleh Ahmad Dicka Laylian Tynardy sebagai ketua tim seleksi dan juga ketua Remaja masjid periode sebelumnya. Sedangkan rencana pemilihan pengurus akan dilaksanakan pada pertemuan mendatang.


Acara berikutnya adalah perkenalan dari kakak - kakak mahasiswa yang sedang mengikuti program PPL di SMPN 1 Ngunut. Pada pertemuan remaja masjid berikutnya, kakak - kakak mahasiswa akan terus mendampingi kegiatan remaja masjid untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan anggota remaja masjid.





Pertemuan diakhiri dengan belajar membaca Al Quran dibimbing oleh ustadz Fathur Rohman, S.Pd.I dan ditutup pada pukul 14.00





Note :
Petugas untuk pertemuan depan dari kelas 7
Quiz untuk anggota Remaja Masjid : Mengetahui nama - nama 10 kakak mahasiswa PPL dan hafal orangnya. (Disediakan hadiah untuk 3 orang)



Persiapan Pergantian Pengurus Baru Remaja Masjid Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut

Untuk kelangsungan dan kelancaran kegiatan Remaja Masjid maka direncanakan menjelang akhir semester ganjil susunan pengurus baru Remaja Masjid Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut sudah terpilih dan sudah mulai bekerja. Hal ini dikarenakan pengurus yang lama yang berasal dari kelas 9 sudah tidak aktif lagi karena masing - masing sedang memfokuskan diri untuk persiapan ujian nasional yang menggunakan sistem UNBK. Pada pertemuan hari Jumat tanggal 20 Oktober 2017 beberapa calon pengurus mulai diuji kelayakannya sebelum memegang amanah sebagai pengurus remaja masjid oleh pengurus lama yang sudah duduk di kelas 9.
Tampak dalam gambar para pengurus lama sedang merumuskan langkah - langkah seleksi calon pengurus baru.


Pada kesempatan itu pula para calon pengurus diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi masing - masing untuk kemajuan kegiatan remaja masjid.








Pembinaan rutin untuk anggota remaja masjid diisi oleh bpk Slamet Pitoyo, S.Pd dan kak Budi Wahono.




Kegiatan diakhiri tepat pukul 14.00 WIB

KHUTBAH JUMAT MASJID BAITUL MUTTAQIEN SMPN 1 NGUNUT

MENCARI KEBAHAGIAAN YANG SEBENARNYA

Khatib                         :  Bpk SLAMET PITOYO, S.Pd
Ditulis ulang oleh       : Elvin Farisqie kelas 9A (anggota Remaja Masjid Baitul Muttaqien)




Kaum muslimin jama`ah jum`ah yang berbahagia !
Marilah kita bertaqwa kepada Allah Ta`ala, sebab dengan taqwa kita akan memperoleh kebahagiaan yang haqiqi, kebahagiaan lahir dan batin, di dunia maupun di akhirat. Allah berfirman dalam Surat Ath Thalaaq ayat 2 dan 3 :


Artinya : “ Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Ia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
Kaum muslimin yang berbahagia!
Bahagia tidak bisa diukur dengan harta, pangkat dan segala kemewahan duniawi. Tetapi sesungguhnya kebahagiaan itu terletak dalam ketenangan hati seseorang. Banyak orang yang kaya dengan harta, tetapi kekayaanya tidak membuat hatinya menjadi tenang, bahkan sebaliknya, kekayaan yang di kumpulkan justru menyibukkan dirinya untuk selalu mengejar kekurangan, karena berapapun harta benda yang ia miliki masih saja dianggapnya kurang. Bahkan dikatakaan bahwa bermegah-megahan (soal harta, pengikut, dan seumpamanya) telah melalaikan manusia, sampai masuk ke dalam kubur.
Demikian kebiasaan manusia dalam mengejar kekayaan, mempunyai satu buah mobil, ingin menjadi dua, mempunyai dua ingin bertambah tiga, dan seterusnya. Karena itu marilah kita berusaha dan berdoa, agar hati kita selalu diberi ketenangan. Sebab hanyalah dalam hati yang tenang letak kebahagiaan yang haqiqi. Kaya yang sebenarnya adalah ketenangan jiwa.
Saudara-saudara yang berbahagia!
Ketenangan jiwa adalah suatu anugerah Allah yang sangat berharga. Banyak orang yang merindukannya, tetapi sedikit sekali yang dapat memperolehnya. Hal ini disebabkan karena banyak umat manusia yang lupa kepada penciptanya, lupa kepada dzat yang memberi kebahagiaan, dan lupa tentang siapakah sebenarnya yang menciptakan ketenangan di dalam jiwa.
Dikatakan dalam Al Quran bahwa “ Dia-lah (Allah) yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang mukmin agar keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada).”
Saudara-saudara jama`ah jum`ah yang berbahagia!
Dengan keterangan diatas kiranya dapat disimpulkan bahwa seseorang yag menginginkan bahagia, ingin berjiwa tenang, tetapi lupa kepada penciptanya maka segala keinginannya adalah sia-sia belaka. Oleh karena itu marilah kita kejar terus kebahagiaan itu, dengan senantiasa ingat kepada Allah, karena Allah-lah dzat yang menentukan kebahagiaan. Berusahalah terus untuk memperoleh ketenangan dalam jiwa, yaitu dengan bertaqwa kepada Allah dzat yang memberi ketenangan kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Seperti yang Allah firmankan dalam Surat Ar Ra`d yang artinya :
“ Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Dan Allah juga berfirman dalam Surat An Nisaa’ :
Artinya : “ Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan ber-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : para nabi, shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.”
Demikian, kebahagiaan yang dicapai oleh orang-orang yang ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan inilah janji dari Allah terhadap orang orang yang patuh kepada-Nya, bukan orang-orang yang mendurhakai kepada Tuhannya. Cobalah kita renungkan, mana mungkin seseorang bisa memperoleh kebahagiaan jika ia mendurhakai kepada Tuhannya. Memang orang-orang yang tidak ta`at kepada Allah beranggapan bahwa kebahagiaan adalah terletak pada harta yang menumpuk, tetapi anggapan seperti ini adalah keliru besar. Mereka lupa bahwa kemegahan, kedudukan, jabatan, dan segala kemewahan dunia itu pasti rusak, tidak ada yang abadi. Dunia ini hanya tempat lintasan saja dalam rangkaian perjalanan menuju akhirat.
Allah Berfrman :
Artinya : “ Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itu negeri yang kekal.
Saudara-saudara jama`ah jum`ah yang berbahagia!
Bagi orang yang menyadari bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, semestinya harus giat mencari bekal untuk persiapan dalam perjalanannya menuju akhirat yang abadi. Sebab ibarat seorang musafir yang akan menempuh perjalanan jauh; tentu lebih dulu harus mempersiapkan diri dengan mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk keperluan dalam perjalanannya, sehingga dengan perbekalan itu diharapkan agar dapat mencapai tujuan dengan selamat. Karena itu marilah kita siap berusaha mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat, dan jangan sekali-kali kehidupan dunia dengan segala kemewahannya ini menggelincirkan kita hingga lupa kepada akhirat. Firman Allah swt :
Artinya : “ Hai manusia bertaqwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak bisa menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menta`ati) Allah.

Minggu, 08 Oktober 2017

Mengenal Ekstra Kurikuler Seni Hadrah SMPN 1 Ngunut

Salah satu bentuk kegiatan Remaja Masjid Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut adalah Ekstra Kurikuler Seni Islami yaitu Seni Hadrah. Latihan diselenggarakan setiap hari Sabtu sepulang sekolah di bawah bimbingan bpk Nurkamim,  S. Pd. Dengan anggota berjumlah sekitar 15 orang tim Seni Hadrah sering tampil dalam acara - acara keagamaan di sekolah diantaranya pada waktu Peringatan Hari Besar Agama dan acara Halal bil Halal. Menampilkan lagu lagu sholawat terkini, Seni Hadrah ini mampu menambah semarak suasana kegiatan keagamaan di sekolah. Untuk bisa tampil maksimal tentunya latihan rutin sangat diperlukan untuk mengasah ketrampilan dalam memainkan alat alat musik dan olah vokal. Tim Seni Hadrah SMPN 1 Ngunut juga pernah meraih predikat juara tiga tingkat Kabupaten dalam lomba Seni Hadrah yang diselenggarakan oleh MGMP PAI lewat acara Young Moslem Camp ke dua di PP Jawahirul Hikmah Besuki Tulungagung. Giat berlatih terus ya... Sukses untuk tim Seni Hadrah Snesa. Yang berminat silahkan segera bergabung....!!!!






Jumat, 06 Oktober 2017

Jurnal Kegiatan Remaja Masjid Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut

Pertemuan Rutin Remaja Masjid di bulan September - Oktober 2017
Agenda kegiatan :
1. Pemberian hadiah untuk santri remaja masjid Baitul Muttaqien yang rajin.
2. Belajar menjadi MC / pembawa acara
3. Belajar menjadi Qari
4. Belajar Kultum
5. Pembinaan dari bapak ibu guru pembimbing kegiatan Kerohanian Islam
6. Belajar membaca Al Quran
7. Quis berhadiah
8. Belajar bershalawat.
GALERY FOTO KEGIATAN













































































































SHALAWAT THIBBIL QULUB ATAU SHALAWAT SYIFA

(Obat Hati / Penyembuh)
Allahumma sholli 'ala Sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wa dawaaiha, wa 'aafiyatil abdaani wa syifaa ihaa, wanuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihii wa shohbihi wa baarik wa sallim.


Artinya: 

"Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata  beserta cahayanya, Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya."

PERTEMUAN RUTIN EKSTRA KURIKULER REMAJA MASJID BAITUL MUTTAQIEN SNESA (PERKENALAN DENGAN KAKAK MAHASISWA DARI UNIVERSITAS BHINEKA)

  PERTEMUAN RUTIN EKSTRA KURIKULER REMAJA MASJID BAITUL MUTTAQIEN SNESA (PERKENALAN DENGAN KAKAK MAHASISWA DARI UNIVERSITAS BHINEKA)  ...