Kamis, 14 Juni 2018

KEGIATAN PENINGKATAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT (PONDOK ROMADHAN) SMP NEGERI 1 NGUNUT TAHUN 2018 M / 1439 H



Pondok Romadhon merupakan suatu wadah kegiatan spiritual yang dilaksanakan khusus di bulan suci Romadhon sebagai sarana pembinaan dan bimbingan secara intensif oleh suatu lembaga kepada anak didiknya dengan harapan bisa menyuburkan semangat positif dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT sehingga terwujud kepribadian yang berkarakter mulia.
              Di bulan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan ini sangat disayangkan apabila tidak diisi dengan kegiatan yang positif terutama terkait dengan bimbingan rohani dan pendalaman keagamaan.Puasa Romadhon sebagai ibadah yang langsung diperintahkan oleh Allah SWT merupakan ibadah yang wajib dilakukan bagi orang yang telah mengikrarkan keimanannya, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqoroh ayat 183 sbb :


Senada dengan isi kandungan ayat tersebut di atas maka sangatlah mulia tujuan utama puasa yaitu tercapainya derajat taqwa yang merupakan tingkatan puncak tertinggi keimanan seorang muslim. Oleh karena itu atas dasar hasil keputusan rapat dewan guru SMPN 1 Ngunut  pada hari Rabu tanggal 4 April 2018, maka SMP Negeri 1 Ngunut menyelenggarakan kegiatan Pondok Romadhon untuk kelas 7 dan 8.

Adapun tujuan penyelenggaraan kegiatan Pondok Romadhon adalah sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan tingkat keimanan dan ketaqwaan peserta didik supaya lebih baik.
2.Untuk meningkatkan solidaritas muslim yang mantap .
3.Untuk membudayakan kwalitas kejujuran peserta didik melalui bimbingan puasa dan sholat.
4.Untuk membiasakan peserta didik gemar melakukan sholat fardhu secara berjama’ah.
5.Untuk meningkatkan kepribadian peserta didik yang berkarakter mulia dilandasi iman dan taqwa.

Kegiatan Pondok Romadhon ini diikuti oleh semua peserta didik yang beragama Islam kelas 7, dan 8 SMP Negeri 1 Ngunut tahun pelajaran 2017/2018 dan dibina oleh semua GPAI dan bapak ibu guru yang lain. 
Kegiatan  dilaksanakan tanggal 28, 30, 31 Mei dan 2 Juni 2018 mulai jam 07.00 s/d 13.30 WIB bertempat di SMP Negeri 1 Ngunut (masjid,aula dan kelas) dan secara resmi dibuka oleh bpk SUGIYANTO, S.Pd, M.Pd  kepala SMPN 1 Ngunut.



Pembukaan Pondok Romadhan dihadiri oleh bpk ibu guru SMPN 1 Ngunut, wali kelas dan penyaji materi . Dalam sambutannya bpk Kepala Sekolah berpesan supaya anak - anak mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tema kegiatan yaitu "PUASA MEMBENTUK INSAN BERAKHLAK MULIA DAN BERTAQWA"























Bimbingan yang diberikan :

A. Bimbingan Aqidah/Keimanan/Akhlaq lewat kuliah umum di masjid Baitul Muttaqien dengan pembina :
1. Bpk. Mujiono, M.Pd.I
2. Bpk. Ahmad Nasirudin, M.Pd.I
3. Bpk. H. Imam Mahmudi, S.Pd, M.Pd.I
4. Bpk. Zamroji, S.Pd
5. Bpk. Sumaji, S.Pd
6. Bpk. H. Imam Mahmudi, S.Pd, M.Pd.I
7. Bpk. Slamet Pitoyo, S.Pd
















B. Bimbingan Puasa dan Zakat. Dilaksanakan di kelas - kelas dengan pembina bpk ibu guru.
Bimbingan Puasa oleh :
1. Bpk. H. Sipur, S.Pd
2. Ibu Imroatin Robiyah, S.Pd
3. Ibu Patoyah, S.Pd
4. Bpk. Drs. Sucipto
5. Ibu Sri Asih Wulandari, S.Pd.I
6. Ibu Nunung Widyaningtyas, S.Pd, M.Pd.I
7. Ibu Wiwik Sulistyowati, S.Pd
8. Ibu Marganingsih, S.Pd
9. Bpk. Agung Dwi Harianto, S.Pd
10. Ibu Haryuni, S.Pd
Bimbingan Zakat  oleh :
1. Bpk. H. Imam Mahmudi, S.Pd, M.Pd.I
2. Bpk. H. Mutomo, S.Pd
3. Ibu Yeni Farida, S.Pd.I
4. Ibu Siti Anis Zulaikhah, S.Pd, M.Pd
5. Ibu Tutut Saropah, S.Pd
6. Ibu Rini Utami, S.Pd
7. Ibu Purwahyuniati, S.Pd
8. Fitri Handayani, M.Pd
9. Astutik, S.Pd
10. Dyah Indarti, S.Pd

















































C. Bimbingan Tartil Qur’an oleh kak Budi Wahono

















D. Bimbingan Sholat Sunah dan Sholat Fardhu berjama’ah





Pada saat kegiatan Pondok Romadhan, sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan pengumpulan dan pembagian zakat fitrah yang dilaksanakan oleh panitia zakat di sekolah dengan dibantu oleh anggota remaja masjid dan pengurus OSIS.
Sebelum pengumpulan zakat, siswa juga dibimbing mengenai tatacara pembayaran, niat dan doanya oleh bpk ibu panitia zakat yaitu :

1. Bpk. Mujiono, M.Pd.I
2. Bpk. Ahmad Nasirudin, M.Pd.I
3. Ibu Nurul Hidayah, S.Ag
4. Bpk. Slamet Pitoyo, S.Pd














Pengumpulan zakat fitrah bertempat di gedung Aula SMPN 1 Ngunut.









Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena kegiatan dapat berjalan lancar sampai selesai dengan bantuan anggota Remaja Masjid dan pengurus OSIS.















Sebagai ucapan syukur, Remaja masjid mengadakan kegiatan doa bersama sekaligus buka puasa bersama di masjid Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut bersama para pembina :
1. Bpk. Slamet Pitoyo, S.Pd
2. Bpk. Fathurrahman M.Pd.I
3. Bpk. Mudayat
4. Kak Budi Wahono
5. Ibu Nurul Hidayah, S.Ag









Dan yang paling akhir dari seluruh rangkaian kegiatan di bulan Ramadhan ini adalah penyerahan zakat fitrah kepada yang berhak menerima di lingkungan SMPN 1 Ngunut.



Terimakasih kepada bapak ibu guru dan karyawan SMPN 1 Ngunut, terimakasih kepada pengurus OSIS, terimakasih kepada seluruh anggota Remaja Masjid Baitul Muttaqien dan terimakasih untuk semua yang sudah berperan dalam kegiatan peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT di bulan Ramadhan, semoga semua menjadi amal hasanah dan amal sholeh. Semoga tahun depan acara dapat terlaksana dengan lebih baik. 

Kamis, 08 Maret 2018

BERAMAL ATAU BERIBADAH BAGAIMANAKAH CARANYA SUPAYA DITERIMA OLEH ALLAH SWT

BERAMAL  ATAU  BERIBADAH
BAGAIMANAKAH CARANYA SUPAYA DITERIMA OLEH ALLAH SWT
Bimbingan kerohanian untuk Remaja Masjid Baitul Muttaqien Snesa
(Jumat tanggal 2 Maret 2018)
Pembawa acara : IRMA NUR HAMIDA           kelas 7F


Qori                            : ALMA LUMYAS SUCI       kelas 7F


Kultum                     : BINTANG ZONALERIA   kelas 7F




Pembina                  : Bpk. Mujiono,M.Pd.I, Kak Budi Wahono, Bu Nurul Hidayah, S.Ag



Menjadi dambaan setiap muslim bahwa semua amalan atau ibadah yang dilakukan mendapatkan ridha dari Allah dan berbuah pahala yang dapat digunakan sebagai tabungan untuk menuju pada kehidupan kekal di akhirat kelak. Meski diterima atau tidaknya suatu amalan dan ibadah itu mutlak hak Allah tetapi sebaiknya kita juga mmpelajari bagaimanakah tatacaranya atau adab beramal / beribadah supaya diterima oleh Allah SWT.
1.    Beramal dan beribadah harus dengan niat ikhlas karena Allah. Ikhlas artinya melakukan sesuatu  tanpa ada unsur pamrih, tidak ada paksaan, tidak ingin imbalan, tidak ingin dipuji, dan tidak ingin mendapatkan kehormatan sebagai seorang hamba. Ikhlas merupakan wujud ketaatan seorang hamba kepada Allah untuk mengharapkan keridhoannya semata tanpa di landasi sifat-sifat yang tidak terpuji.
2.   Mempelajari ilmunya. Maksudnya setiap amalan / ibadah yang kita lakukan hendaknya didasari dengan ilmu atau landasan dari sumber ajaran Islam yaitu Al Quran dan Al Hadits. Beramal / beribadah tanpa ilmu bisa  menjerumuskan kita ke dalam dosa karena salah dalam mengamalkan.
3.  Merasa senang dengan setiap amal ibadah. Hati yang merasa senang ketika beribadah akan menambah semangat untuk melakukannya dan menumbuhkan rasa ikhlas. Tidak merasa terpaksa dan dengan sepenuh hati.
4.  Memperbanyak doa / munajad / permohonan kepada Allah sebagai sarana komunikasi agar mendapatkan ketenangan jiwa. Setiap amalan yang dilakukan hendaknya diringi dengan doa kepada Allah. Dengan berdoa artinya kita menundukkan diri di hadapan Allah dan menempatkan diri sebagai hamba yang selalu berserah diri kepadaNya. Doa yang tidak dikabulkan secara cepat pasti ada hikmah dibalik tertolaknya doa. Kekuatan yang maha dahsyat adalah doa. Hamba yang beramal sholeh tanpa diiringi doa, maka dikatakan hamba yang sombong, congkak dan merasa dirinya kuat untuk melakukan sesuatu tanpa minta pertolongan dan kekuatan Allah SWT
5.   Mencintai amalan yang dilakukan. Mencintai amal yang dilakukan artinya merasa sangat senang beribadah dan merasa rugi jika semua yang dikerjakan tidak diniati untuk ibadah
6.     Rindu untuk mengulangi lagi amal ibadah yang dikerjakan. Rindu menanti-nanti lima waktu ibadah dan waktu mustajabah dalam sunnah , sangat takut ketinggalan dan sangat sedih kalau sampai tidak mengamalkannya, dan sangat menyesal walaupun tanpa sengaja meninggalkannya.
7.  Dengan sepenuh hati bahkan sampai menangis. Perbuatan menangis dalam beribadah bukanlah perbuatan cengeng. Namaun menangis karena nikmatnya rindu pada Allah SWT dalam ibadahnya, sujud tersungkur menangis karena-Nya Menangis dalam  beribadah merupakan wujud menyesalan diri atas dosa yang telah dilakukan, sedih takut perbuatan dosa tersebut tidak di ampuni Allah SWT. Menangis setulus hati mengantarkan hamba lebih dekat dengan Allah SWT, kedekatannya inilah yang diharapakan hamba agar mendapatkan Rahmad-Nya.
8.   Tidak terburu – buru. Kita sering meninggalkan dzikir ba’dah sholat, merasa sholat kita sempurna mulai takbiartul ihrom sampai salam. Jangan terburu – buru beranjak meninggalkan tempat ibadah selesai sholat. Duduklah dengan khusyu dan lafadhkan kalimah dzikir sepenuh hati.
9.    Menghiasi diri dengan kelembutan hati, penuh belas kasih dan dermawan seperti sifat-sifat terpuji yang dimiliki Rasulallah SAW. Bertutur kata mengandung nasehat menyejukkan hati yang diajak bicara tidak mudah menyakiti hati.
10.  Istiqomah menjaga ibadah. Allah SWT akan menilai hambanya karena ke-Istiqomah-an dalam menjalankan ibadah walaupun apa yang dia lakukan sedikit amal perbuatannya.
11.   Suka berkumpul dengan orang yang suka beribadah. Kehidupan seseorang tergantung juga pada teman bergaulnya. Makna kiasannya jika kita bergaul dengan orang jual minyak wangi pasti kita akan juga ikut wangi, jika kita bergaul dengan orang yang suka ibadah pasti kita juga ikut suka ibadah.
12.   Senang berbagi dalam kebaikan dan senang berbagi ilmu untuk meningkatkan amal ibadah..
Demikianlah, hal ini hanya merupakan cara agar amalan / ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Sedangkan kepastiannya hanya Allah yang tahu. Wallahu a lam bisshowab. Jangan berputus asa untuk selalu menambah amal dan ibadah supaya lebih dekat dan lebih dicintai oleh Allah SWT.

Acara lain - lain diisi dengan lomba sholawat antar kelompok anggota remaja masjid



Rabu, 07 Maret 2018

BERUSAHA UNTUK ISTIQOMAH DALAM BERHIJAB

BERUSAHA UNTUK ISTIQOMAH DALAM BERHIJAB

(catatan kecil dari kegiatan lomba kreasi hijab Remas Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut)
Jumat tanggal 9 Februari 2018 - bagian dua
Ketika memutuskan untuk berhijab berarti sudah satu langkah positif yang diambil untuk berusaha menjadi seorang wanita muslimah yang baik. Menutup aurat memang menjadi kewajiban bagi setiap perempuan muslim. Walaupun belum semua wanita berhijab itu mampu menjadi wanita sholehah namun wanita sholehah itu pasti selalu berhijab. Jika masih belum bisa memakai hijab syar’i paling tidak seseorang yang memutuskan berhijab  lebih baik dan sudah berusaha memenuhi kewajiban mereka sebagei perempuan. Dengan memakai hijab atau jilbab  pasti terdapat perubahan dalam hati, sehingga hijab itu juga membawa kebaikan dalam diri seseorang. Diantaranya dengan berhijab membuat hati lebih tenang, tentram, dan perasaan ikhlas serta terjaga akan menyelimuti hati.
Dengan memakai hijab hati terasa semakin dekat dengan Allah, memenuhi perintah Allah dengan memakai hijab pasti akan mampu membuka hati menjadi lebih damai dan selalu ingin berdekatan dengan Allah. Selain itu berhijab membuat seseorang tumbuh perasaan malu dan melatih diri menjadi lebih baik lagi.
Dengan memakai hijab dan menutup auratnya menjadikan hati seorang perempuan terlatih untuk tidak memakai pakaian terbuka di hadapan laki-laki. Malu tersebut bukan hanya terhadap manusia namun juga merasa malu kepada Allah. Perasaan malu dalam berpakaian terbuka lamban laun akan tumbuh menjadi perasaan malu terhadap kelakuan sehari-hari yang belum bisa menunaikan perintah Allah dengan sebaik-baiknya. Akhirnya akan membuat seseorang berusaha untuk menunaikan semua kewajiban tersebut.
Hijab juga Menjadikan seseorang menjadi pribadi yang sabar dan jauh dari pikiran negative. Hijab mampu memberi pengaruh terhadap pikiran dan kepribadian. Misalkan yang dulunya mudah emosi, berperasangka buruk, lama-lama akan mengikis dan berubah menjadi pribadi yang sabar dan selalu positif. Karena hati yang merasa tenang nyaman dengan keadaan yang baru akan membuat seseorang berusaha meningkatkannya lagi. Itu semua akan berdampak pada pikiran, hati dan tingkah laku.
Seperti itulah proses dari berhijab, jika semakin ditingkatkan dan ditingkatkan lagi maka akan terasa manfaatnya. Sehingga membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tidak menunggu untuk menjadi sempurna baru memakai hijab tapi segeralah untuk bersiap menjadi pribadi yang lebih baik dengan memakai hijab. Mungkin awalnya menggunakan hijab yang sederhana . Manusia itu harus  melewati langkah demi langkah dalam hidup, sama saja dengan jalan menuju kesuksesan di mulai dari hal sederhana kemudian berkembang menjadi hal yang besar. Ada tips – tips sederhana untuk yang baru memulai berhijab supaya menjadi nyaman dan tetap istiqomah dalam berhijab :
-          Pilih busana muslimah yang nyaman dipakai. Busana yang nyaman, adem, tidak panas membuat seseorang betah memakainya walaupun menghadapi cuaca yang tidak bersahabat.
-          Pilih busana yang sesuai dengan karakter . Zaman sekarang busana muslimah tidak kalah trendy dengan busana lain pada umumnya. Pilih yang cocok dengan karakter keseharian sehingga tidak menghalangi aktifitas yang biasa dilakukan.
-          Kumpulkan perlengkapan hijab dan busanan muslim. Semakin banyak koleksi yang dimiliki memudahkan untuk menyesuaikan padu padan pakaian muslimah yang tetap trendy dan tidak ketinggalan zaman.
-          Tanggapi santai komentar teman. Jangan terpengaruh kata – kata teman yang merasa terkejut atau tidak berkenan dengan keputusan kita untuk berhijab. Santai saja apapun pendapat orang. Kita sedang berproses untuk hijrah. Pasti banyak rintangan dan hambatan.
-          Ikuti majelis ilmu dan kajian keagamaan. Sering - seringlah ikut kegiatan yang berkaitan dengan majelis ilmu dan kajian - kajian Islam. Supaya hati kita lebih mantap untuk berhijab.
-          Bergabung dengan teman teman yang berhijab. Punya teman yang seide dan seiring tentu memudahkan untuk bersosialisasi. Tapi juga jangan menutup diri tidak mau berteman dengan yang lainnya. Yang wajar saja, jangan membuat kelompok eklusif.
Demikian semoga Allah memberi ketetapan pada hati kita untuk istiqomah dalam berhijab dan semoga dengan memutuskan berhijab menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan lebih mulia, tidak hanya di hadapan manusia tetapi yang lebih penting adalah mulia di mata Allah.
FOTO – FOTO KEGIATAN PERTEMUAN REMAJA MASJID





PERTEMUAN RUTIN EKSTRA KURIKULER REMAJA MASJID BAITUL MUTTAQIEN SNESA (PERKENALAN DENGAN KAKAK MAHASISWA DARI UNIVERSITAS BHINEKA)

  PERTEMUAN RUTIN EKSTRA KURIKULER REMAJA MASJID BAITUL MUTTAQIEN SNESA (PERKENALAN DENGAN KAKAK MAHASISWA DARI UNIVERSITAS BHINEKA)  ...