(Kado Cinta dari Remaja Masjid Baitul Muttaqin SNESA)
Setiap tanggal 25 November, kita
memperingati Hari Guru Nasional sebagai momen untuk memberikan penghargaan
setinggi-tingginya kepada para pahlawan tanpa tanda jasa. Di balik kemajuan
generasi muda dan terbentuknya karakter kuat pada diri para siswa, hadir sosok
guru yang dengan sabar, tulus, dan penuh dedikasi mendampingi proses belajar.
Pada momentum istimewa ini, **Remaja Masjid Baitul Muttaqin SNESA** turut memberikan persembahan spesial sebagai bentuk rasa terima kasih kepada seluruh guru. Kado cinta ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi juga wujud rasa syukur atas bimbingan, keikhlasan, dan ilmu yang selama ini telah diberikan.
**Guru
: Cahaya yang Tak Pernah Padam**
Guru ibarat pelita dalam gelap. Dengan
ilmu dan keteladanan, mereka menerangi jalan bagi para siswa untuk menemukan
jati diri, meraih impian, dan menghadapi masa depan dengan percaya diri. Tidak
jarang, para guru berkorban waktu, tenaga, bahkan perasaan demi memastikan
setiap anak didiknya bisa memahami pelajaran dan merasa diterima.
Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan zaman yang begitu cepat, guru tetap hadir sebagai sosok sentral dalam mendidik generasi penerus. Semangat mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus belajar tanpa henti.
**Kado
Cinta dari Remaja Masjid**
Sebagai bagian dari keluarga besar SMP Negeri 1 Ngunut, Remaja Masjid Baitul Muttaqin SNESA ikut merayakan Hari Guru dengan penuh makna. Lewat doa bersama, ucapan syukur, dan ungkapan cinta penuh kehangatan, kami ingin menunjukkan bahwa jasa para guru tidak akan pernah kami lupakan.
Kado
cinta ini berupa :
1. Poster tulis tangan hasil karya Vina Permatasari kelas 7I dan poster canva hasil karya Dheatama Nabila Nur’aini kelas 7E
2.
Untaian kata dari Zakiyatus Solehah
kelas 7E
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru sekalian,
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini,izinkan kami,
anggota Remaja Masjid Baitul Muttaqin SNESA, menyampaikan beberapa kata sebagai
ungkapan rasa syukur dan terima kasih dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional
25 November 2025. Dengan tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat", kita
kembali diingatkan bahwa guru adalah ujung tombak dalam membentuk generasi
penerus bangsa. Setiap hari, para guru hadir bukan sekadar mengajar, tetapi
menanamkan karakter, menuntun nilai, dan membimbing anak-anak Indonesia menuju
masa depan yang lebih baik. Setiap insan yang hari ini berdiri tegak, melangkah
maju, dan berani bermimpi besar, pasti pernah disentuh oleh tangan seorang
guru. Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga penuntun jiwa. Di balik
kesuksesan kami di masa depan, ada sosok Bapak/Ibu Guru yang dengan sabar
membimbing, mengingatkan, dan menuntun kami menuju jalan yang benar.
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Anak-
anak Remaja Masjid SNESA ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya atas segala bimbingan yang telah diberikan. Mulai dari ilmu
pengetahuan, pendidikan karakter, hingga teladan akhlak yang menjadikan kami
memahami makna tanggung jawab sebagai generasi muda. Kami sadar, perjalanan
mendidik itu tidak mudah—penuh tantangan, penuh pengorbanan. Namun Bapak dan
Ibu tetap menjalankannya dengan ketulusan yang tidak pernah lekang oleh waktu.
Kami juga ingin memohon maaf apabila
selama ini sikap dan tutur kami sebagai siswa maupun anggota remaja masjid
masih jauh dari harapan. Semoga ke depan kami bisa menjadi pribadi yang lebih
disiplin, berakhlak baik, serta mampu membawa nama baik sekolah dan masjid kita
tercinta.
Hari Guru bukan hanya sekadar
peringatan tahunan. Ini adalah momen untuk mengingatkan kami bahwa tanpa guru,
kami bukanlah siapa-siapa. Karena itu, kami berdoa semoga Allah SWT senantiasa
memberikan kesehatan, kesabaran, dan keberkahan kepada Bapak/Ibu Guru. Semoga
setiap ilmu yang diajarkan menjadi amal jariyah yang pahalanya tidak akan
pernah putus. Hari
Guru Nasional bukan hanya seremoni tahunan. Ini adalah momen untuk mengenang
kembali betapa besar pengorbanan dan dedikasi para guru yang dalam sunyi tetap
bekerja, dalam keterbatasan tetap mengabdi, dan dalam tantangan tetap
berinovasi. Tanpa guru, tidak ada ilmu. Tanpa guru, tidak ada pemimpin masa
depan. Dan tanpa guru, tidak ada Indonesia yang kuat.
Akhir kata, kami Remaja Masjid Baitul
Muttaqin SNESA mengucapkan **Selamat Hari Guru**. Terima kasih atas segala
jasanya. Semoga Allah membalas semua kebaikan dengan pahala yang berlipat
ganda. Terima
kasih kepada seluruh guru yang telah menjadikan pendidikan sebagai ladang
perjuangan. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan atas setiap langkah
pengabdian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3.
Doa terbaik dari Naura Nuraida Tri
Kusuma kelas 7E
Allahumma
bārik li-mu‘alliminā, wa
akrimhum kamā akramūnā bil-‘ilm, warḥamhum
kamā raḥimūnā biṣ-ṣabri wat-tawjīh.
Allahumma
jzihim ‘annā khayral-jazā’, warfa‘ darajātihim fid-dunyā wal-ākhirah,
waftah lahum abwābal-khayri wal-barakah, waj‘al mā
yuqaddimūnahū min ‘ilmin wa ta‘līmin ṣadaqatan jāriyatan lā tanqaṭi‘u abadan.
Allahumma
iḥfaẓhum wa iḥfaẓ ahlahum, wa
alhimhum aṣ-ṣabra wal-ḥikmah, waj‘al
qulūbahum sa‘īdah bimā zara‘ūhū fīnā minal-khayr. Āmīn.
“Ya
Allah, berkahilah para guru kami, muliakanlah mereka sebagaimana mereka telah
memuliakan kami dengan ilmu. Sayangilah mereka sebagaimana mereka telah
menyayangi kami melalui kesabaran dan bimbingan yang mereka berikan.
Ya
Allah, balaslah segala kebaikan mereka dengan balasan yang terbaik. Angkatlah
derajat mereka di dunia dan di akhirat, bukakan bagi mereka pintu-pintu
kebaikan dan keberkahan, dan jadikan segala ilmu, nasihat, dan pembelajaran
yang mereka ajarkan sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir tanpa
henti.
Ya Allah, jagalah mereka dan keluarga mereka. Berikan kepada mereka kesabaran, kebijaksanaan, dan ketenangan hati. Jadikanlah hati mereka bahagia atas segala kebaikan yang telah mereka tanamkan dalam diri kami. Aamiin.”
4.Puisi
dari Amira Khumaira AzZahra kelas 7E
Puisi Hari Guru
“Pelita di
Tengah Langkah Kami”
Di setiap pagi yang
lahir dari sunyi,
kulihat sosokmu
datang paling awal,
menyambut hari
dengan senyum yang tak pernah menua,
meski waktu sering
kali tidak bersahabat.
Engkau berjalan
membawa cahaya,
menyulut semangat
dalam ruang kelas sederhana,
mengubah papan tulis
yang penuh coretan
menjadi jendela
untuk melihat dunia yang lebih luas.
Wahai guru…
kau sisipkan ilmu
seperti menanam biji harapan,
kau rawat mimpi kami
dengan kesabaran
yang kadang tak
mampu kami mengerti.
Ketika kami jatuh,
kau bukan hanya
menuntun untuk bangkit,
tapi juga
menunjukkan alasan untuk terus melangkah.
Dalam setiap
nasihatmu ada lembut doa,
dalam setiap
teguranmu ada cinta yang tak kau ucapkan,
dalam setiap cerita
yang kau bagikan
ada bekal hidup yang
kelak menyelamatkan kami.
Kau ajari kami bukan
hanya tentang angka dan huruf,
tapi tentang arti
jujur, kerja keras, dan empati.
Kau tunjukkan bahwa
keberhasilan bukan soal siapa yang paling cepat,
tapi siapa yang
paling mau berusaha.
Kadang kami
membuatmu lelah,
kadang tingkah kami
membuatmu tersenyum,
namun engkau tetap
hadir,
seperti matahari
yang tak pernah berhenti memberi cahaya,
meski tidak pernah
meminta balasan apa pun.
Guru…
di tanganmulah masa
depan kami dipahat,
di hatimulah ribuan
mimpi kecil tumbuh bertahap,
di langkahmulah
terbentang jalan panjang
yang membawa kami
menuju dewasa.
Hari ini, izinkan
kami mengucap terima kasih dengan penuh ketulusan,
sebab tanpamu, kami
mungkin tak pernah mengenal arti cita-cita,
tak pernah belajar
menjadi berani,
dan tak pernah tahu
bahwa kami bisa menjadi lebih dari yang kami pikirkan.
Selamat Hari Guru…
Semoga cahaya yang
kau berikan menjadi amal yang abadi,
menjadi pelita bagi
generasi yang akan terus tumbuh setelah kami.
Guruku, Penerang Langkahku
Guruku…
Engkaulah mentari
yang datang setiap pagi,
membawa hangat pada
hati yang belum mengerti.
Dengan sabar kau
ajari aku
mengenal huruf,
angka, dan arti kehidupan.
Langkahmu tenang,
suaramu lembut,
namun kuat menuntun
masa depanku.
Setiap nasihatmu
menjadi jalan,
setiap senyummu
menjadi kekuatan.
Di balik kesederhanaanmu,
tersimpan cinta yang
tak pernah habis.
Kaulah pahlawan yang
tak meminta balas,
tapi selalu memberi
tanpa batas.
Terima kasih,
guruku,
atas semua pelajaran
yang berarti.
Jasamu akan selalu
hidup
di dalam hati
5.Pantun
karya dari Khalishah Naurah Salsabil
Kelas 7I
Siang datang harum mewangi.
Guru mengajar sepenuh hati,
Jasamu selalu kami hormati.
Doa terbaik selalu terucap agar para guru senantiasa diberi kesehatan, kesabaran, dan keberkahan dalam mendidik. Ucapan terima kasih yang tulus atas segala bimbingan, baik akademik maupun moral. Remaja Masjid SNESA berkomitmen untuk terus berusaha menjadi siswa yang berakhlak dan berprestasi sebagai bentuk penghargaan paling nyata terhadap perjuangan guru.
**Terima Kasih, Guru Kami**
Terima kasih telah menjadi pemandu
dalam perjalanan kami menuntut ilmu. Terima kasih atas setiap nasihat yang
menuntun kami menjadi pribadi lebih baik. Terima kasih atas kesabaran
menghadapi tingkah kami yang tak jarang melelahkan. Hanya Allah yang mampu
membalas setiap kebaikan yang telah bapak ibu berikan.
Dalam semangat Hari Guru Nasional,
Remaja Masjid Baitul Muttaqin SNESA ingin menyampaikan bahwa kami bangga
memiliki guru-guru hebat yang senantiasa membimbing dengan ketulusan hati.
Semoga Allah SWT selalu menjaga, melindungi, dan menguatkan langkah para guru
dalam menebar ilmu.
**Selamat Hari Guru !** Semoga segala kebaikan yang telah ditanamkan menjadi pahala yang tiada putus.
.jpeg)









.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)




.jpeg)
.jpeg)


.jpeg)
