Minggu, 03 November 2024

Belajar Bersama Kakak Mahasiswa PPL dari UIN Tulungangung


Belajar Bersama Kakak Mahasiswa PPL dari UIN Tulungangung

Pertemuan rutin Remaja Masjid Baitul Muttaqien Snesa pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2024 terasa sedikit berbeda. Karena, untuk pertama kalinya kakak mahasiswa PPL dari UIN Tulungangung Tahun 2024 mendampingi kegiatan rutinan anggota remaja masjid. Kegitan ini bertempat di Masjid Baitul Muttaqien SMPN 1 Ngunut.

Rutinan anggota remaja masjid pada pertemuan kali ini dihadiri oleh beberapa siswa, dari kelas 7,8, dan 9. Kegiatan rutinan ini dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh salah satu siswa kelas 8 (Mahesa) dilanjutan penyampaian sambutan oleh Ibu Nurul Hidayah, S.Ag.

Memasuki kegiatan berikutnya yakni bimbingan qiro’ah yang dibimbing oleh kak Budi Wahono. Kegiatan ini berjalan dengan hikmat, anak anak anggota remaja masjid dengan giat mempraktekan yang telah diajarkan oleh beliau. Dan kakak kakak PPL dari UIN Tulungagung juga tidak kalah antusias dalam belajar qiroah bersama-sama ini.

Nah, ini dia perbedaannya. Pada pertemuan kali ini untuk bimbingan kerohanian diisi oleh kakak-kakak Mahasiswa PPL dari UIN Tulungagung. Materi yang dibahas dalam belajar bersama kali ini adalah tentang sholat yang mungkin belum terdapat pada materi pembelajaran di kelas. Mencakup rukun sholat, syarat wajib sholat, syarat sah sholat, dan tentunya hal-hal yang membatalkan sholat. Dengan harapan dapat menambah pengetahuan para anggota remaja masjid perihal sholat yang merupakan ibadah penting dalam agama islam.

Kegiatan rutinan ditutup dengan membaca do’a kafaratul majlis bersama-sama semoga pertemuan kali ini bermanfaat untuk semuanya.

 Materi Sholat

1.      Pengertian Sholat

Asal makna shalat menurut bahasa ialah “doa” tetapi yang di maksud disini ialah “ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang di mulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang di tentukan.

2.      Rukun Sholat

a.       Niat
Niat pada syara’ (yang menjadi rukun shalat dan ibadah yang lain), yaitu menyengaja suatu perbuatan, karena mengikuti perintah Allah supaya diridhoinya.
b.      Berdiri bagi orang yang kuasa
Orang yang tidak kuasa berdiri, boleh shalat sambil berdiri dengan lutut,kalau tidak kuasa boleh duduk; kalau tidak kuasa duduk, boleh berbaring; dan kalau tidak kuasa berbaring, boleh menelentang; kalau tidak kuasa juga demikian, salatlah sekuasanya, meskipun dengan isyarat.yang penting shalat tidak boleh ditinggalkan selama iman masih ada.
c.       Takbiratul ihram (membaca “Allahu Akbar”)
d.      Membaca surat Al-fatihah
e.       Ruku’dengan tuma’ninah
f.       I’tidal dengan tuma’ninah
g.      Sujud dengan 7 anggota menempel (dan tuma’ninah)
h.      Duduk antara dua sujud (iftirasy) serta tuma’ninah
i.        Duduk tasyahud akhir (tawaruk)
j.        Membaca Tasyahhud akhir
k.      Membaca salawat kepada Rasulullah
l.        Salam

Dalam mazhabs yafii yang wajib adalah salam pertama saja, namun demikian bila terjadi hal yang membatalkan setelah salam pertama dan sebelum salam kedua maka shalat itu dianggap batal kecuali ada rencana untuk sekali salam saja.

m.    Menertibkan rukun

Artinya meletakkan rukun pada tiap-tiap tempatnya masing-masing menurut susunan yang telah di sebutkan di atas.

3.      Syarat Wajib Sholat

Syarat wajib shalat adalah syarat-syarat yang menyebabkan seseorang wajib menjalankan shalat. Jika salah satu syarat wajib shalat tidak terpenuhi, maka seseorang tidak dibebani kewajibans halat. Syarat wajib shalat ada enam yaitu:
a.       Beragama Islam
b.      Dewasa (baligh)
c.       Berakal sehat
d.      Suci dari haid dan nifas
e.       Telah sampai ajaran Islam kepadanya
f.       Bersih dan suci dari najis

4.      Syarat Sah Sholat

Syarat sah shalat adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum menjalankan shalat sehingga shalat seseorang menjadi sah. Jika salah satu syarat sah shalat tidak terpenuhi, maka shalat tersebut tidak sah dan harus diulangi. Syarat sah shalat ada lima yaitu:

a.       Suci badan, pakaian dan tempat salat dari najis
b.      Suci dari hadas baik hadas besar maupun hadas kecil
c.       Menutup aurat
d.      Telah masuk waktu salat
e.       Menghadap kiblat

5.      Hal yang Membatalkan Sholat

Hal-hal yang membatalkan shalat adalah hal-hal yang jika dilakukan oleh seseorang saat sedang salat maka salatny amenjadi batal dan harusd iulangi. Hal-hal yang membatalkan salat antara lain:

      a.       Sengaja berbicara atau mendengar orang berbicara
b.      Sengaja makan atau minum
c.       Sengaja mengeluarkan najis atau angin
d.      Sengaja mengubah posisi tubuh sehingga tidak menghadap kiblat lagi
e.       Sengaja melakukan gerakan yang banyak dan tidak ada hubungannya dengan salat
f.       Sengaja tertawa terbahak-bahak
g.      Hilang akal sehat karena gila atau pingsan
h.      Hilang kesadaran karena tidur atau pingsan
i.        Hilang suci karena haid atau nifas bagi wanita

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar