Mengaji
dan Berkhutbah: Bimbingan Al-Qur'an dan Khitobah Bersama UstadzFathurahman dan
Mahasiswa PPL UIN Tulungagung di SMPN 1 Ngunut
Kegiatan Remaja Masjid (Remas) di SMPN 1 Ngunut menjadi salah
satu momen penting bagi siswa-siswi untuk mendalami ilmu agama dan
memperkaya keterampilan hidup mereka. Salah satu rangkaian acara yang sangat
dinanti adalah bimbingan membaca Al-quran yang dipandu oleh
Ustadz Fathurahman M.Pd.I, serta penyampaian materi khitobah yang disampaikan
oleh kakak mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dari UIN Tulungagung.
Kedua sesi ini memiliki tujuan yang mulia: memperkuat pemahaman agama dan
meningkatkan kemampuan komunikasi, khususnya berbicara di depan umum.
Salah satu daya tarik utama kegiatan Remas di SMPN 1
Ngunut adalah sesi bimbingan membaca Al Quran yang dipandu langsung oleh
Ustadz Fathurahman M.Pd.I, seorang pengajar yang
sudah berpengalaman dalam mengajarkan ilmu Al-Quran. Dengan pendekatan yang sabar
dan penuh perhatian, beliau membantu siswa untuk memperbaiki teknik membaca Alquran,
mulai dari tajwid yang benar dan tepat. Di hadapan puluhan siswa,
Ustadz Fathurahman mengajarkan pentingnya memahami makhraj (tempat keluarnya huruf)
dan sifat-sifat huruf yang terkandung dalam Al-Quran.
Beliau menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an tidak sekadar urusan melafalkan kata-kata,
tetapi juga menyentuh hati dan memperdalam penghayatan. Dengan cara ini,
siswa diajak untuk lebih fokus dan khusyuk dalam membaca kitab suci.

Selain itu, Ustadz Fathurahman juga memberikan motivasi agar para
siswa terus berusaha meningkatkan kualitas bacaan mereka. Beliau menyampaikan bahwa Al-Qur'an adalah sumber petunjuk hidup
yang harus dibaca dengan hati yang bersih, karena setiap hurufnya mengandung berkah
dan hikmah. Sebagai tambahan, beliau juga memberikan tips
praktis untuk memperbaiki bacaan dan mengatasi kesulitan dalam membaca Al Qur'an, yang
tentu sangat membantu bagi para siswa yang baru mulai mendalami
Al-Qur'an dengan lebih serius.
Tak hanya bimbingan Al Qur'an, kegiatan Remas di SMPN 1 Ngunut juga
memberikan materi tentang keterampilan berbicara di depan umum melalui materi khitobah
yang disampaikan oleh kakak mahasiswa PPL dari UIN Tulungagung. Khitobah adalah keterampilan
yang sangat penting untuk dimiliki, terutama bagi para siswa yang
ingin tampil percaya diri dan berbicara dengan baik di depan banyak orang.
Kakak mahasiswa PPL ini mengajarkan teknik-teknik dasar pidato,
seperti bagaimana memulai pembicaraan dengan menarik perhatian pendengar,
menjaga intonasi suara, dan mengatur bahasa tubuh agar pesan yang
disampaikan bisa diterima dengan baik.
Kegiatan ini memberikan siswa pemahaman tentang pentingnya pidato dalam kehidupan sehari-hari,
baik di sekolah, masyarakat, maupun di dunia profesional kelak.
Dengan mempraktikkan khitobah, para siswa tidak hanya belajar berbicara dengan jelas
dan efektif, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka untuk berbicara di
hadapan publik.
Kegiatan bimbingan Al-Qur'an dan pelatihan khitobah yang digelar di
SMPN 1 Ngunut ini memiliki dampak yang sangat positif bagi para siswa.
Mereka tidak hanya belajar mendalami agama, tetapi juga memperoleh keterampilan yang
dapat membantu mereka berkembang secara pribadi. Pembelajaran Al-Qur'an memperkuat iman
dan spiritualitas mereka,
sementara pelatihan khitobah meningkatkan kemampuan komunikasi yang sangat
diperlukan dalam kehidupan sosial.
Melalui kegiatan Remas yang diadakan di SMPN 1 Ngunut, diharapkan
para siswa tidak hanya menjadi generasi yang berakhlak mulia, tetapi juga
memiliki keterampilan berbicara yang
dapat mereka gunakan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.
Semua ini tentu menjadi modal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa
depan.
KHITOBAH
A. Pengertian Khitobah
Secara Bahasa, berasal dari kata khataba,
yakhtubu, khutbatan atau khitobatan yang berarti :
berkhutbah, berpidato, meminang, melamar, bercakap-cakap, atau mengirim surat.
Sedangkan menurut istilah, khitobah adalah
ceramah atau pidato yang mengandung penjelasan-penjelasan tentang sesuatu atau
beberapa masalah yang disampaikan seseorang di hadapan sekelompok orang atau
khalayak.
B. Langkah-langkah dalam Melakukan Khitobah
1. Memahami benar modul yang hendak di
informasikan.Karena gimanaaudience (peserta) bisa paham, bilajuru bicara itu
sendiri tidak menguasaipembicaraannya.
2. Bila menggunakan suatu media, maka harus sudah
menyiapkan terlebih dahulu media tersebut.
3. Sesi ataupun antrean dialog wajib diatur;
awal, isi serta akhirnya.
4. Watak pengutaraannya, apakah khitobahnya bertabiat
uraian,penanaman opini, desakan bersedekah ( berperan)ataukah bertabiat
menghibur.
5. Materi ataupun dalil- dalil yang diperlihatkan
wajibsesederhana, karena bisa jadi bila materi dan dalil-dalil yang disampaikan
itu simpel, maka simple pula energi tangkapnya. Pula wajib
dipikirkankepribadian dalil- dalil aqli serta dalil- dalil naqli serta,
6. Sampaikan dengan jelas, nyata, serta tidak
canggung.Canggung bisa ditanganidengan banyak belajar, sering- sering menaikkanpengetahuan,
meningkatkan rasa keyakinan pada dirisendiri, tidak butuh khawatir kepada
audience atau lainnya.
C. Contoh teks khitobah
·
Khitobah tentang Shalat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah
Swt., yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita semua
selalu sehat dan dalam perlindungan-Nya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw.
Pada pagi yang
cerah ini, izinkan saya menyampaikan materi yang berkaitan dengan shalat.
Shalat
merupakan kewajiban bagi pemeluk agama Islam. Rasulullah saw., bersabda
"shalat itu seperti sebuah tiang di dalam agama". Hal ini dapat
diibaratkan seperti sebuah rumah, jika tidak mempunyai tiang maupun tembok
sebagai penyangga pasti roboh dan tidak dapat berdiri.
Mengingat
betapa pentingnya salat maka orang yang sedang sakit pun tetap diwajibkan
salat. Apabila tidak mampu berdiri bisa sembari duduk atau tiduran sesuai
ketentuan yang telah diatur.Rasulullah saw. pernah berkata kalau manusia
mengetahui bahwa pahala salat subuh dan asar maka setiap orang akan
mendatanginya, walaupun harus merangkak. Hal ini menjadi bukti begitu besarnya
pahala dari mengerjakan sholat.
Sholat tidak
hanya menjadi suatu kewajiban saja melainkan juga sebagai bukti keimanan
seseorang kepada Allah Swt. Di dalam QS. Al Ma'un: 4-5 Allah Swt. berfirman
yang artinya: "Celakalah mereka yang shalat, yaitu orang-orang yang telah
lalai dengan shalatnya."Orang-orang yang tidak mengerjakan salat maka akan
celaka dan rugi. Jika shalat seseorang baik maka amalan yang lain ikut baik.
Namun, apabila shalatnya buruk maka amalan lainnya juga buruk.
Salat sebaiknya
dilaksanakan tepat waktu secara khusuk. Saat kumandang adzan terdengar,
bersegeralah datang ke masjid. Namun, untuk perempuan lebih diutamakan sholat
di rumah. Sholat juga berfungsi mencegah perbuatan keji dan mungkar. Hal ini
seperti firman Allah Swt., di QS. Al-Ankabut. Dengan demikian, seseorang tidak
akan melakukan perbuatan dosa, seperti mencuri, berzina, melakukan tindak
kekerasan, dan lain-lain. Demikian, materi singkat yang dapat saya sampaikan,
semoga Allah Swt.memberi kemudahan kepada kita untuk selalu menjalankan sholat
dengan baik sesuai tuntunan agama.Aamiin.