Sabtu, 16 Maret 2019

Laporan Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN REMAJA MASJID BAITUL MUTTAQIEN SMP NEGERI 1 NGUNUT
Dalam  “YOUNG MOSLEM CAMP IV”
Tanggal 22-24 Februari 2019 di SMP Negeri 1 Tulungagung






Para Pinisepuh YMC


Pembina Peserta Lomba

NO
JENIS LOMBA
PEMBINA
1
Lomba Cerdas Cermat Agama (CCA)
Mujiono, M.Pd.I
2
Lomba Drama Islami
Nurul Hidayah, S.Ag
3
Lomba Pidato / Khitobah
Mujiono, M.Pd.I
4
Lomba Rebana (Non Elektrik)
Nurkamim, S.Pd
5
Lomba Seni Tilawah (Taghonny)
Fathur Rohman, S.Pd.I
6
Lomba Seni Tilawah (Tartil)
Budi Wahono
7
Lomba Adzan dan Iqomah
H. Imam Mahmudi, S.Pd,  M.Pd.I
8
Lomba Tahfidh Surat Yasin
Ah. Nasirudin, M.Pd.I
9
Lomba Tahfidh  Juz’Amma (Juz 30)
Budi Wahono
10
Lomba Bercerita Islami
Mahsusoh, S.Pd,
11
Lomba Kaligrafi
Ah. Nasirudin, M.Pd.I
12
Lomba Menulis Cerpen Islami
Nunung Widya, M.Pd.I
13
Lomba Cipta Puisi
Slamet Pitoyo, S.Pd
14
Lomba Baca Sari Tilawah
Haryuni, S.Pd
15
Lomba Fashion Busana Muslim Harian
Hj. Tri Astuti,S.Pd
16
Tim Pengisi Acara
Sunarti, S.Pd

JUMLAH
13 orang
1.       

Pendamping kegiatan

Pendamping

        Mujiono, M.Pd.I
GPAI
Pembina / Pendamping
       Ahmad Nasirudin, M.Pd.I
GPAI
Pembina / Pendamping
       Nurul Hidayah, S.Ag
GPAI
Pembina / Pendamping
       Yeni Farida, S.Pd.I
GPAI
Pembina / Pendamping
       Budi Wahono
Staf TU
Pembina / Pendamping
       Nurkamim, S.Pd
Guru
Pembina / Pendamping
       Haryuni, S.Pd
Guru
Pembina / Pendamping
        Sunarti, S.Pd
Guru
Pembina / Pendamping
        Hj. Tri Astutik, S.Pd
Guru
Pembina / Pendamping

 Peserta YMC

NAMA
L/P
KELAS
TEMPAT TGL LAHIR
Helen N. Septiananda
P
8A
T.Agung 08 Sept 2004
Qoirun N Fitrianingtiyas
P
8A
T.Agung 27 Apr 2005
Yulia Dwi Rahmawati
P
8B
T.Agung 26 Juli 2004
Cevira Kusuma Wardani
P
7J
T.Agung 16 Feb 2006
Gendis Nurfauziah Sigit
P
8A
Blitar,  04 Mar 2005
Viona Putri Dhamayanti
P
9A
T.Agung 15 Apr 2004
Rizal Dwi Prasetyo
L
9B
T.Agung 13 Nop 2003
Bella Ratri Kusuma P
P
9E
T.Agung 19 Apr 2004
Muh.  Gilang Adi S
L
9E
T.Agung 14 Jan 2004
Mutiara Nurani
P
9F
T.Agung 04 Mar 2003
Fadhil Chori Pratama
L
9G
T.Agung 04 Des 2003
Moh. Wildan Dwi S
L
9G
T.Agung 21 Okt 2003
Mawindo R Nazrullah
L
9G
T.Agung 07 Agt 2003
Alma Lumyas Suci
P
8F
T.Agung 28 Nop 2004
Alya Pandu Lumyas
P
8F
T.Agung 28 Nop 2004
Khoirun Nisa
P
8F
T.Agung 28 Feb 2005
Naufal Ardi Maulana
L
7A
T.Agung 31 Okt 2005
Anis Umi Nuila
P
9B
T.Agung 08 Apr 2003
Triana Sari
P
8F
T.Agung 08 Mei 2004
Muh. AR Wirayudha
L
7A
T.Agung 22 Okt 2005
Agnis Zediana
P
8B
Blitar, 08 Agt 2005
Muh. Farikh V. Abidin
L
7B
T.Agung 22 Feb 2005
Ikhwan Dwi Nugroho
L
8A
T.Agung 24 Juni 2004
Rifqi Akbar Nur Aziz
L
8B
T.Agung 12 Mei 2004
Ahmad Ulin Nuha
L
8B
T.Agung 02 Mei 2004
Jarot Syadillah MS
L
8H
T.Agung 21 Feb 2004
Muh. Qomarudin
L
8H
T.Agung 25 Juni 2004
Andre E. Wicaksono F
L
8H
T.Agung 07 Des 2004
M. Lucky Qoirul Yuhya
L
9A
T.Galek 25 Juli 2003
Fajar Eka Faddillah
L
9B
T.Agung 06 Des 2003
Osama Arya Al Adha
L
9F
T.Agung 09 Feb 2003
Havier Lazzuardi
L
9F
T.Agung 21 Jan 2004
Muh. Mizan Ilham Akbar
L
9F
T.Agung 03 Feb 2004
Firut Salwa Afridi
L
9G
T.Agung 01 Des 2003
M. Kubro Nurrovica S
L
9H
T.Agung 31 Okt 2003
Yusuf Muzaki
L
7J
T.Agung 21 Agt 2005
Septiani Putri Riqulluh
P
8H
T.Agung 10 Sept 2004
Fuad Frediansyah
L
8K
T.Agung 19 Apr 2003
Intan Agustin
P
7I
T.Agung 13 Agt 2005
Bagus Setiawan
L
8H
T.Agung 19 Juni 2004
Denis Irawan
L
9D
T.Agung 14 April 2003
Muh. Iqbal Wafiq N
L
8I
T.Agung 06 Sept 2004
Amalia Nur Fadilah
P
7A
T.Agung 17 Juli 2005
Risqi Akbar F. Saputra
L
7J
T.Agung 23 Feb 2006
Azka Salsabila
P
8G
Kediri 03 Okt 2004
Arif Fajar Nurdiatna
L
8I
T.Agung 03 Okt 2004
Era Nur Aini
P
8I
T.Agung 10 Agt 2004
Bagus Amirul Muiz
L
8I
T.Agung 17 Mei  2004
Avanti S Prisdianawati
P
7A
T.Agung 12 Sept 2005
Raditia Rizki Permadi
L
8F
T.Agung 15 Apr 2004
Anyta Dwi Saputri
P
7B
T.Agung 24 Juni 2005
Gastiadirrijal Ihda E
L
7A
T.Agung 15 Nop 2005
Laili Adistia
P
8I
T.Agung  04 Okt 2004
Zakka Jawara Anharu
L
8E
T.Agung 22 Juni 2004
Anysa Amay Liawati
P
9D
T.Agung 04 Mei 2003
Nur F Rehulina Ginting
P
7H
T.Agung 28 Juni 2005
Helvica Muda Tilova
P
8E
T.Agung 04 Apr 2004
Farrel Endra Pratama
L
T.Agung 21 Mar 2003
Alan Fajar Rifa'i
L
9E
T.Agung 11 Agt 2003
Vita Apriliana
P
9F
T.Agung 02 Apr 2003
Dimas Guntur Cahya D
L
9G
T.Agung 29 Jan 2004
Lingga D Primadani
P
9I
Kediri 19 Okt 2003
Rio Dwi Suryadita
L
7G
T.Agung 19 Juli 2005




Hasil perlombaan

1. Juara Harapan 1 Cerdas Cermat Agama






Atas nama :

HELEN NUR SEPTIANANDA
QOIRUN NISA FITRIANINGTIYAS
YULIA DWI RAHMAWATI

2.       Juara 3 Drama Islami







Atas nama :

VIONA PUTRI DHAMAYANTI
Berperan sebagai Gubernur Amr
CEVIRA KUSUMA WARDANI
Berperan sebagai Istri Gubernur
BELLA RATRI KUSUMA PUTRI
Berperan sebagai Putri Gubernur
RIZAL DWI PRASETYO
Berperan sebagai Khalifah Umar
MUHAMMAD  GILANG ADI SAPUTRA
Berperan sebagai Yahudi
GENDIS NURFAUZIAH SIGIT
Berperan sebagai Istri Yahudi
FADHIL CHORI PRATAMA
Berperan sebagai Kepala Prajurit
MOHAMAD WILDAN DWI SAMODRO
Berperan sebagai Prajurit
MAWINDO RYAND NAZRULLAH
Berperan sebagai Prajurit
MUTIARA NURANI
Berperan sebagai Narator
ALMA LUMYAS SUCI
Team Property
ALYA PANDU LUMYAS
Team Property
KHOIRUN NISA
Team Property
MUH. AKMAL ROZZAQ WIRAYUDHA
Team Property
ANIS UMI NUILA
Operator Musik
TRIANA SARI
Operator Musik

NASKAH DRAMA ISLAMI
Narator :
Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh.
Hadirin sekalian ! Selamat berjumpa dengan kami, Teater Remaja Masjid Baitul Muttaqien SMP Negeri 1 Ngunut. Mempersembahkan sebuah drama Islami dengan judul :

“KISAH UMAR BIN KHATAB DAN GUBERNUR AMAR BIN ASH”

‘’Al kisah ketika Amirul Mu’minin Umar bin Khattab  menjadi seorang  kholifah, dia mempunyai seorang gubernur yangmemimpin Mesir yaitu Amar Bin Ash. Karena jabatannya, Amar bin  Ash hidup layaknya seorang bangsawan,istananya besar,dijaga banyak prajurit sebagai pengawal,hidup mewah bersama istri dan keluarganya.Tetapi tidak jauh dari depan istananya yang megah itu terdapat sebuah gubuk kecil , reyot kepunyaan keluarga Yahudi. Inilah yang membuat Gubernur  Amar bin Ash merasa jengkel dan marah karena gubuk itu mengurangi keindahan istananya.’’

Amar bin Ash              : “Subhanallah !!!!!  Istriku, Putriku, lihatlah betapa megahnya istana kita. Jika di depannya kubangun sebuah masjid pasti akan sangat indah!!
Istri Amar                    : “ Iya suamiku. Istana kita yang indah ini, akan lebih megah jika dibangun masjid di depannya. “
Putri Amar                  : “ Dan Abi akan semakin terkenal sebagai Gubernur yang paling kaya. Aku senang sekali......!!!
Amar bin Ash              : “Tapi disana terdapat gubug reyot milik Yahudi yang menghalangi niatku !”
Istri Amar                    : “ Panggil saja prajurit, suamiku !!”
Putri Amar                  : “Iya, panggil saja prajurit, Abi!”
Amar bin Ash              :”Baiklah, prajurit-prajurit…..!”
Kepala Prajurit            :”Ya tuan. Ada apa tuan memanggil hamba?”
Amar bin Ash              :”Aku sudah kesal melihat gubuk  reyot milik Yahudi yang ada disana itu!”
Kepala Prajurit            :”Lalu harus hamba apakan gubuk itu tuanku ?”
Amar bin Ash              :”Panggil pemilik gubuk itu dan suruh menghadapku, sekarang juga!”
Kepala Prajurit            :”Baik tuan...!”

(Prajurit kembali dengan menyeret suami istri pemilik gubug reyot)

Kepala Prajurit            : ” Tuan ! Kami membawa Yahudi yang mempunyai gubuk itu Tuan!”
Amar bin Ash              :” Bagus ! Hey,Yahudi.Apa benar kamu yang mempunyai gubuk yang disana itu?”
Yahudi                        : ”Benar Tuan! Ada apa dengan gubuk kami Tuan?”
Amar bin Ash              :”Kamu tahu tidak ! Di tempat gubuk itu aku akan membangun masjid besar.Jadi aku akan membeli gubuk kamu itu !.”
Yahudi                        :”Saya tidak akan menjualnya Tuan.”
Amar bin Ash              : ”Aku akan membelinya dua kali lipat !”
Istri Amar                    : “Ya, kami akan membeli berapapun yang kamu mau !”
Putri Amar                  : “ Ya, Abiku orang kaya. Pasti mampu membelinya .”
Istri Yahudi                 : “Jangan tuan, hanya itu yang kami punya .”
Yahudi                        :” Sepuluh kali lipat pun tidak akan kami  jual, karena itu harta kami satu - satunya.”
Amar bin Ash              :”Hey…..Kalau kamu tidak mau menjualnya terpaksa aku akan bongkar gubukmu itu…..Yahudi!”
(berteriak) “Prajurit !!”
Kepala Prajurit            : “Ya tuan.”
Amar bin Ash              :”Cepat seret orang ini keluar, usir mereka ! Dan satu lagi, Bongkar gubugnya !”
Yahudi                        : “ Ampun Tuan......!!!”
Istri Yahudi                 : “ Jangan tuan.....!!”

(Prajurit menyeret suami istri Yahudi keluar kemudian mereka memporak porandakan gubug reyotnya)

Kepala Prajurit            :”Hancurkan cepat hancurkan!”
Prajurit 2                     :”Ya tuan....(menoleh ke prajurit 1) Ayo, cepat kita hancurkan!(bertanya kepada kepala prajurit )”Bagaimana dengan barang-barang ini tuan?”
Kepala Prajurit            :”Sudah buang saja !”.

(Melihat rumahnya dihancurkan, istri Yahudi datang, duduk dan menangis)

Istri Yahudi                 : “Jangan tuan, jangan hancurkan gubug kami !”
Kepala Prajurit            : ”Kami hanya melaksanakan perintah Tuan Gubernur.”

(Dengan marah,Yahudi datang dan mendorong prajurit)

Yahudi                                    : “Hey...apa yang kalian lakukan ? Kenapa kalian hancurkan rumahku ?”
Kepala Prajurit            :”Itu perintah tuan Gubernur.”
Yahudi                        :”Pergi kalian !!!.Awas kau Amar bin Ash. Akan kulaporkan semua perbuatanmu kepada  kholifah Umar bin Khattab di Madinah.Aku akan meminta keadilan.”

(Para Prajurit pergi menjauh)
Yahudi                                    ;” Bangunlah istriku !”
Istri Yahudi                 :”Suamiku, apakah mungkin kita akan mendapat keadilan.. Kita  orang miskin bahkan bukan muslim. Aku takut kita nanti malah akan diusir.”
Yahudi                        : “Tenang saja istriku. Aku dengar Khalifah Umar adalah orang yang adil. Kita pasti akan mendapat keadilan. Ayo kita berangkat !”
Istri Yahudi                 : “Baiklah suamiku .”

(Yahudi dan istrinya berangkatke kota  Madinah. Di sana mereka bertemu dengan seseorang yang bersahaja, tetapi terlihat berwibawa),.

Yahudi                        :”Permisi Tuan?”
Umar                           :” Hem. Ada apa?”
Yahudi                        :”Begini, Apakah tuan tahu khalifah Umar bin Khattab?
Umar                           :”Saya tahu memangnya kenapa?”
Yahudi                        : ”Istananya di mana,Tuan?”.
Umar                           :” Istananya di atas lumpur.”
Yahudi                        : ” Di atas lumpur?”(bingung)
Umar                           :”Iya di atas lumpur”.
Yahudi                        :”Kalau pengawalnya banyak,Tuan?”
Umar                           :”Banyak, anak yatim,janda tua,orang-orang lemah itu pengawalnya”.
Yahudi                        :”Hah(bingung)..Eh kalau baju kebanggaannya apa tuan?”.
Umar                           :”Baju kebanggaannya malu dan taqwa.”
Yahudi                        :”Saya tidak mengerti tuan.”
Istri Yahudi                 : “ Aku juga tidak mengerti suamiku. Jangan – jangan kita salah orang.”
Umar                           :”Itulah Umar bin Khattab”.
Yahudi                        :”Lalu sekarang dia di mana,Tuan?”.
Umar                           :”Orangnya di hadapanmu”.

(Yahudi itu pun gemetar dan berjongkok tetapi khalifah Umar menahannya supaya tetap berdiri…Dan beliau bertanya kepada keduanya)

Umar                           :”Memang  ada keperluan apa kau datang kemari?”.
Yahudi                        :”Begini Tuan,Gubernur tuan yang berada di Mesir, Amar Bin Ash telah berbuat tidak adil terhadap kami Tuan”.
Umar                           :”Memangnya, apa yang telah dia perbuat padamu ?”
Yahudi                        : ”Begini Tuan,saya mempunyai gubuk yang tidak jauh dari depan istana .Gubug kami dihancurkan karena gubernur akan membangun masjid di tempat itu . Kami diusir dan tidak punya tempat tinggal lagi..Kami menghadap tuan untuk meminta keadilan”.
Umar                           :”Oh begitu(berpikir)….Kalau begitu kamu lihat tempat sampah di sana?”.
Yahudi                        : ”Iya kami melihatnya”.
Umar                           :”Kamu pergi kesana,Carilah  tulang unta lalu bawa kemari!”.
Yahudi                        :”Apa maksud Tuan. Kami kesini untuk meminta keadilan ?”.
Umar                           : ”Sudahlah ambil saja”.
Yahudi                                    : “Ayo istriku !”
Istri Yahudi                 : Baiklah suamiku .”

(Yahudi itu pun pergi ke tempat sampah yang ditunjukkan oleh khalifah Umar.Ia dan istrinya mengais isi tempat sampah. Tak lama kemudian  dia menemukan satu tulang unta).
Yahudi                                    : Ini dia tulang untanya, istriku. Mari kita bawa ke khalifah Umar !”
Istri Yahudi                 : “Iya suamiku.”

(Mereka membawa tulang unta yang ditemukan ke hadapan Khalifah Umar)
Yahudi                        :”Ini Tuan !”.
Umar                           :”Sini. Bismillaahirrahmaanirrahiim.”

(Khalifah Umar memberi tanda huruf  Alif pada tulang unta tersebut)
Umar                           : “Bawa ini ke Mesir dan berikan kepada Amar bin Ash!”.
Yahudi                        :” Tuan. Apa yang harus saya katakan di hadapan tuan Gubernur ?”
Umar                           : ”Sudahlah bawa saja”.
Yahudi                                    : “Ayo istriku, kita kembali ke Mesir.”
Istri Yahudi                 : “Iya suamiku.”

(Yahudi dan istrinya kembali ke Mesir dengan rasa bimbang. Dan sesampainya di  Mesir, masjid yang di buat sudah hampir selesai pengerjaannya).

Amr bin Ash               :”Istriku, putriku, lihatlah ! masjid yang kita bangun sudah hampir selesai. ”
Istri Amar                    : Iya suamiku. Impian kita sudah hampir terlaksana.”
Putri Amr                    : “Iya Abi, aku senang sekali.”
Kepala Prajurit            :”Permisi tuan !”.
Amr bia Ash                :”Heh, Ada apa prajurit. Aku tidak memanggilmu !”.
Kepala Prajurit            :”Orang Yahudi  yang dulu gubuknya kita  hancurkan ingin bertemu dengan tuan.”
Amr bin Ash               :”Apa katamu !”, Bawa mereka kemari”.
Kepala Prajurit            :”Baik tuan !”.

(Kepala prajurit memberi perintah kepada  para prajurit)
Kepala Prajurit            : “Bawa mereka !”
(Para Prajurit membawa masuk orang Yahudi dan istrinya ke hadapan Gubernur Amar bin Ash)

Amar bin Ash              :” Hey, mau apa kamu datang kemari ?”.
Yahudi                        :” Begini Tuan,Sewaktu gubuk kami di hancurkan kami pergi ke Madinah menemui khalifah Umar bin  Khattab. Kami meminta keadilan.Dan kami di suruh memberikan ini kepada tuan”.(sebuah kotak)

(Kotak itu pun di berikan kepad Amr bin Ash,dan kemudian badannya bergetar karena melihat isinya. Gubernur Amr bin Ash gemetar dan berjongkok di hadapan Yahudi).

Amar bin Ash              :”Hah, huruf alif ? Astaghfirullah hal adziim....Prajurit, Hentikan pembangunan masjid.Hancurkan bangunan itu dan bangun kembali gubuk milik Yahudi !”
Kepala Prajurit            :”Baik tuan !”.
(Spontan, Yahudi berdiri dan mencegahnya)
Yahudi                        :”Sebentar Tuan.Mengapa hanya melihat  tulang unta saja Tuan sampai bergetar dan menghentikan  pembangunan masjid yang sudah hampir selesai ?”.
Putri Amar                  :”Ya, Aku kecewa Abi !!”
Istri Amr                     : “Sabar putriku. Dengarkan penjelasan Abimu !”
Amar bin Ash              :” Istriku, putriku ! Aku berbuat seperti ini bukan tanpa alasan.Tulang ini berisi teguran dari Khalifah Umar bin Khattab kepadaku. Yang berisi : Hai Amar bin Ash ....   bersikap adillah kau , seperti huruf alif yang tegak lurus,adil di atas dan adil di bawah, dan  jika kau tidak adil maka akan kutebas batang lehermu !!! Yahudi, maafkan aku. Aku telah berbuat tidak adil padamu. Akan kubangun kembali gubugmu dan akan kuhancurkan masjid itu!!!”
Istri Amr                     : ”Ya, kami akan bangun kembali gubugmu !”
Yahudi                        : ”Tidak tuan, Kami sangat tertarik dengan ajaran agamamu. Aku dan istriku akan masuk Islam. Aku rela, gubug dan tanahku dibangun masjid. Sungguh, agamamu sangat adil ”.
Istri Yahudi                 :”Iya benar tuan, kami ingin masuk Islam”.
Amar bin Ash              :”Subhaanallaah.....Alhamdulillah...sekali lagi aku minta maaf padamu ”
Istri Amar                    :” Aku juga meminta maaf”.(saling berpelukan)
Putri Amar                  :”Aku juga meminta maaf.”

Narator                      : Akhirnya Yahudi itu pun menjadi seorang muslim karena kebijaksanaan khalifah Umar bin Khattab dan ajaran Islam yang adil. Dan masjid yang di buat pun sekaramg masih berdiri kokoh di Mesir 

3.   Juara 2 Lomba Rebana Non Elektrik



Atas nama :

FIRUT SALWA AFRIDI
Vokalis
MUHAMMAD FARIKH VAHRIZA ABIDIN
Vokalis
MUHAMMAD MIZAN ILHAM AKBAR
Vokalis
FAJAR EKA FADDILLAH
Vokalis
YUSUF MUZAKI
Vokalis
MOHAMMAD QOMARUDDIN
Terbang / Rebana
ANDRE ESA WICAKSONO FIRMANSYAH
Terbang / Rebana
OSAMA ARYA AL ADHA
Terbang / Rebana
HAVIER LAZZUARDI
Terbang / Rebana
MUHAMMAD KUBRO NURROVICA SUWANDI
Terbang / Rebana
JAROT SYADILAH MOH SODIK
Terbang / Rebana
IKHWAN DWI NUGROHO
Teplak
RIFQI AKBAR NUR AZIZ
Teplak
MOHAMAD LUKI QOIRUL YUHYA
Bass
MOHAMAD WILDAN DWI SAMODRO
Tam

Penampilan Tim Rebana
a. Pada saat lomba


b. Pada saat penutupan kegiatan



4.       Juara 2 Lomba Pidato Putra


Atas nama : NAUFAL ARDI MAULANA

Naskah Pidato
PELAJAR MULTIDIMENSI
Oleh : Naufal Ardi Maulana

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillaahirobbil’alamiin, wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunya waddiin washolaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaai walmursaliin sayyidina wamaulana muhammadin amma ba’du

Dewan Juri yang saya hormati,
Peserta Lomba Pidato yang saya cintai.

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang senantiasa  melimpahkan rahmat, taufik, hidayahnya sehingga kita semua bisa berkumpul diacara ini...
Sholawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi kita, Nabi  Muhammad SAW dengan ucapan Allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad...yang telah merubah dunia ini dari zaman biadab menuju zaman beradab,  dari zaman bathil menuju zaman adil dari zaman naik onta menuju zaman naik toyota, dari zaman buah kurma menuju zaman biskuit roma.

Hadirin yang berbahagia...
Hari ini Naufal senang sekali mendapat kesempatan untuk berpidato disini dengan tema “PELAJAR MULTIDIMENSI
                Jika kita mengikuti berita-berita yang ada di TV, pasti kita akan tercengang dengan berita-beritanya, bisa jadi yang diberitakan adalah tentang politik, dimana banyaknya anggota DPR yang korupsi, terjerat kasus suap,penyebaran berita HOAX dsb. Belum lagi berita tentang pendidikan, banyak siswa yang bahkan masih duduk dibangku Sekolah Dasar menganiaya gurunya sendiri, bahkan ada yang sampai membunuh gurunya sendiri, berita tawuran antar pelajar sering kita dengar bukan?? Bahkan, para pelaku pembegalan yang tertangkap polisi, kebanyakan mereka masih pelajar. Ya Allaah, semoga kita terhindar dari hal-hal demikian.

                Teman-teman yang dirahmati Allah..
Contoh kasus-kasus seperti diatas bisa kita sebut dengan KRISIS MULTIDIMENSI, dimana bangsa dan negeri kita ini sedang dilanda oleh beraneka ragam pertentangan besar maupun kecil dan berbagai kerumitan dibidang politik, ekonomi, sosial dan juga moral.

                Krisis multidimensi yang dialami bangsa indonesia saat ini, telah memberi dampak yang besar dalam berbagai tatanan kehidupan bangsa. Banyak yang mengatakan bahwa masalah terbesar yang dihadapi bangsa indonesia “terletak pada aspek moral“. Terbukti dengan banyaknya berita tentang tawuran antar pelajar seperti yang sebutkan diatas tadi, kasus-kasus narkoba yang sering kita lihat di televisi,tidak jarang pemakainya juga masih menyandang status pelajar, anak yang tidak lagi memiliki sopan dan santun pada orang tua. Dan yang sangat parah lagi ada anak yang berani membunuh orang tuanya sendiri. Apabila ini tidak diperhatikan dan dicegah secara cepat dan tepat, maka rakyat indonesia tidak akan bisa bangki lagi.

NAH..,teman – temanku yang berbahagia.Bukankah kita termasuk pelajar???hallo...?.betul..??
Lalu bagaimanakah sikap kita sebagai pelajar untuk mencegah krisis multidimensi saat ini? Ada yang tau?,Yah jawabannya adalah “ kita harus menjadi pelajar multidimensi”.

Tidak hanya butuh IQ yang tinggi kita juga harus memiliki EQ yang tinggi tidak lengkap bila kita tidak memiliki SQ yang tingi pula.Bayangkan bila kita hanya mengutamakan IQ yang tinggi tetapi tidak memiliki kesetabilan emosional sehingga menjadi keadaan yang tidak diinginkan,Emosionalnya bagus tetapi tidak memiliki kecerdasan spiritual kira kira apa yang terjadi??Naufal yakin pasti akan sering baper dan meratapi hidupnya yang telah dirancang indah oleh tuhan ini.

Karena kurang pendekatan kepada Allah..sedikit dikit baperrr...putus dengan pacarnya baper, dan yang parahnya lagi pasti kita kesulitan untuk Move on.Kalau Gus Riyan yang berdiri di sini pasti ia akan memberikan tips cara gampang untuk Move on.Apa katanya?? “Kita harus senantiasa berdo’a kepada Allah SWTminta dipisahkan / dijauhkan dari orang – orang yang sudah tidak sayang kepada kita lagi”.
                Sebagai pelajar multidimensi kita harus banyak belajar akhlaq dan tata krama, bisa kita mulai dari hal-hal kecil dalam pergaulan sehari hari disekolah yaitu :
1. mengucapkan salam antar sesama teman,  guru dimana saja
2. saling menghargai dan menghormati teman meskipun berbeda agama
3. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain
4. Membiasakan mengucapkan terima kasih sewaktu mendapat bantuan
5. Berani menyampaikan sesuatu sesuai kenyataan
6. Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf sewaktu berbuat salah

                Islam sudah sangat jelas, akhlaq adalah segalanya, ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu, dan kita wajib meniru Aklaq Nabi Muhammad SAW . Beliau adalah manusia terbaik yang pernah diciptakan oleh Alloh SWT. Sebagaimana firman Alloh dalam QS Al-Ahzab : 21

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ اْلأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا {21}

Artinya : “Telah ada pada diri Rosululloh suri tauladan yang baik bagimu, bagi orang-orang yang mengharap Allah dan hari qiyamat dan beberapa menyebut nama Allah”.

Allah lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan dan kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya, sesuai firman Allah QS Al-Isra’ : 70

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِى ءَادَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً {70}

Artinya : “ Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam,. Kami angkut mereka dari daratan dan lautan. Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahkluk yang telah kami ciptakan”. ( Q.S Al-Isra’ : 70 )

                Kesimpulannya adalah, Insya Allah dengan kita selalu mengingat dan mengutamakan adab dan akhlaq, hidup kita pasti akan bahagia, melihat berita hoax kita tidak terpancing, apalagi kita ikut menyebarkan. Menjadi supporter bola tidak mudah tawuran, butuh uang tidak mencuri, tidak korupsi. Sakit hati karena teman atau mantan pasti sudah mema’afkan. Tidak harus dukun yang turun tangan. Dan yang terpenting kita sebagai PELAJAR MULTIDIMENSI harus mempunyai banyak kecerdasan, mulai dari IQ, EQ dan juga SQ.
                Dengan begitu, banyak sekali krisis multidimensi yang akan teratasi asalkan kita mulai dari perbaikan moral, dan semua itu bisa kita mulai dari sekarang, ingat tidak ada kata terlambat.
                Sekian pidato dari Naufal, banyak kurangnya mohon maaf, semoga ada manfaatnya

                Wassalamu’alaikum wr. wb.


5.       Juara Harapan 3 Pidato Putri







Atas nama : AGNIS ZEDIANA
Naskah Pidato
BERBAKTI KEPADA ORANGTUA

Oleh : AGNIS ZEDIANA

Assalamualaikum wr.wb
Bissmillah, Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wassalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa’ala alihi washohbihi ajmain. Amma ba’du.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat serta salam, senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah. Amin amin ya rabbal alamin.
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru, panitia lomba pidato, serta teman-teman yang saya sayangi.
Hadirin yang berbahagia,
Dalam kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato yang bertemakan berbakti kepada orang tua. Perlu kita sadari bahwa, kita hidup sekali di dunia ini berkat adanya kedua orang tua kita. Merekalah yang telah membesarkan kita sampai sedewasa ini. Seandainya  diantara kita ada orang yang durhaka pada orang tua, maka ia akan hidup sengsara di dunia, di alam barzah akan menderita, serta di akhirat nanti, dia akan merasakan siksaan api neraka. Allah SWT Yang Maha Bijaksana telah mewajibkan kepada setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Allah SWT berfirman:
Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsāna
Artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak.’’
Sesuai dengan ayat tersebut di atas, maka jelaslah perintah berbakti kepada orang tua setara dengan perintah beriman dan menyembah kepada Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menempatkannya sebagai salah satu amalan yang paling utama. Durhaka terhadap orang tua termasuk salah satu dosa yang sangat besar.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
 “Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain” 
Keridhoan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua. Dan murkanya Allah itu adalah murkanya orang tua juga. Maka dari itu, setiap akan melakukan suatu pekerjaan kita harus meminta doa restu kepada orang tua agar setiap pekerjaan yang kita jalankan berjalan dengan lancar.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua ketika mereka masih hidup. Jika dipanggil cepatlah menjawab dan mendatanginya. Jangan malah membisu sambil asyik main game. Jika beliau sakit, segera ajaklah berobat dan rawatlah dengan penuh kasih sayang, seperti ketika kita masih kecil, merekalah yang rela terbangun di malam hari hanya untuk mengganti popok kita yang kotor, mereka tak pernah mengeluh sedikit pun akan hal itu. Ketika kita sedang dinasehati oleh orang tua kita, janganlah membentak dan berbicara dengan nada tinggi melebihi kerasnya suara orang tua. Dan apabila kedua orang tua kita sudah meninggal, kita bisa mendoakannya dan tetap menjalin silaturrahmi antar sesama kerabat dan teman-temannya.
Teman-teman yang dimulyakan Allah,
Maka dari itu, marilah kita senantasa mendoakan yang terbaik untuk kedua orang tua kita. Beginilah doa kepada orang tua selagi masih hidup :
Allohummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kama robbayani soghira
Artinya : “Ya allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku, dan dosa kedua orang tuaku serta kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil.’’
Sekian pidato dari saya, apabila ada kesalahan kata mohon dimaafkan.
Buah kelapa dicampur madu
Madunya dicampur rambutan
Anak durhaka gak akan laku
Anak berbakti jadi rebutan
Akhirul kalam, wabillahit taufiq wal hidayah.

Wassalamu Alaikum wr.wb
6.       Juara 1 Lomba Sari Tilawah








Atas nama : NUR FLORENTY REHULINA GINTING

7.       Juara 3 Lomba Bercerita Islami Putra


Atas nama : BAGUS AMIRUL MUIZ

NASKAH CERITA : KISAH NABI NUH AS
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Dewan juri yang saya hormati
Peserta lomba bercerita dan teman-temanku yang berbahagia
Pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan kisah Nabi yang taat dan penyabar, serta diutus Allah untuk membuat kapal yang sangat besar untuk menyelamatkan kaumnya yang beriman dari banjir yang sangat besar. Hai teman-teman, apakah ada yang tahu nabi yang saya maksud?
Ya betul, mari ikuti cerita dengan baik ya…
Pada zaman itu, manusia menyembah berhala. Mereka berbuat seenaknya. Maka Allah mengutus Nabi Nuh as. untuk mengajak mereka menyembah Allah dan meninggalkan berhala, tetapi mereka menolak dan malah mengejek nabi Nuh.
“Hai Nuh! Aku yakin kau adalah seorang pembohong, orang-orang yang mengikuti kamu pastilah orang-orang yang tidak berguna.”
“Hai Nuh! Kami lebih pandai daripada kamu.”
Begitulah, Nabi Nuh terus menerus bersabar mengajak kaumnya yang menyembah Allah sampai 950 tahun, dan ternyata tidak lebih dari 100 orang yang mau ikut Nabi Nuh.
Kemudian, Nabi Nuh pun mengadu dan berdo’a kepada Allah, “Ya Allah, aku telah menyeru kaumku siang dan malam, tetapi mereka tetap ingkar dan sombong. Ya Allah, jangan biarkan orang-orang kafir itu tinggal di bumi ini agar tidak berbuat maksiat lagi.”
Allah mengabulkan do’a Nabi Nuh dan meminta Nabi Nuh dan kaumnya yang beriman untuk membuat kapal.
Ketika nabi Nuh dan kaumnya membuat kapal, orang-orang kafir mengejek mereka.
“Hai Nuh, katanya kamu seorang nabi, tapi kok jadi pembuat kapal dan tukang kayu? Hahaha”
“Hai Nuh, kamu pasti sudah gila, masa membuat perahu di tengah gurun pasir? Hahaha”
“Oh ya ya… aku tahu, pasti nanti yang menarik kapal itu adalah seekor unta. Hahaha”
Bahkan, ada seorang kafir yang sangat mengejek Nabi Nuh dengan berhajat di pojok atas kapalnya yang tengah dibangun. Kemudian, Allah memberikan azab kepadanya. Orang kafir itu terkena penyakit kulit yang sangat parah, dan tidak seorang tabib pun bisa menyembuhkannya.
Akhirnya ia ingin disembuhkan oleh Nabi Nuh, tetapi karena sangat malu. Akhirnya ia merengek-rengek menyuruh temannya untuk bertanya kepada Nabi Nuh tentang penyakit kulit tersebut. Nabi Nuh memberi tahu bahwa obat gatalnya adalah kotorannya sendiri, setelah itu utusan tersebut pulang dan langsung menemui orang kafir yang gatal tersebut dan disampaikan bahwa obat penyakit gatal dikulitnya adalah dengan mengoleskan kotorannya sendiri. Begitu terkejutnya orang kafir tersebut karena dia selalu buang hajat di kapal Nabi Nuh.
Pada malam hari orang kafir tersebut mengendap-endap ke kapal untuk mengambil dan mengoleskan kotorannya sendiri yang ia buang di pojok kapal. Akhirnya, penyakit yang dideritanya hilang, dan pojok kapal bekas tempat membuang kotorannya itu menjadi sangat bersih mengkilap karena kotorannya sering diambil orang kafir itu untuk obat.
Nabi Nuh dan kaumnya tidak peduli dengan ejekan orang-orang kafir itu. Beliau hanya menjawab, “Tunggulah balasan dari Allah buat kalian!”
Setelah kapal selesai dibuat, maka Allah menyuruh Nabi Nuh dan kaumnya, serta hewan-hewan untuk masuk ke dalam kapal, maka Allah menurunkan hujan yang sangat deras selama 40 hari 40 malam, dan dalam sekejap sungai-sungai meluap, daratan tertutup air. Air yang ganas menenggelamkan bukit, puncak gunung dan semua kecuali yang ada di kapal Nabi Nuh bahkan anak Nabi Nuh juga ikut terombang-ambing gelombang air tersebut.
“Wahai anakku, datanglah kemari dan bergabunglah dengan keluargamu di atas kapal ini!”
Tetapi Kan’an menolak karena terkena rayuan setan dan hasutan kaum yang sombong dan keras kepala itu. Kan’an melompat ke atas rumah ke rumah yang lebih tinggi, kemudian melompat ke atas pohon yang lebih tinggi lagi, hingga akhirnya Kan’an memilih untuk mendaki bukit.
“Aku tidak akan naik kapalmu ayah, aku akan mendaki bukit ini. Pasti aku tidak tenggelam.”
Kan’an tetap saja tidak mau menuruti perintah ayahnya. Akhirnya, putra Nabi Nuh itu ikut tenggelam juga karena tidak menyembah Allah. Nabi Nuh bersedih dan berduka karena anaknya meninggal dalam keadaan kafir dan belum mengenal Allah. Setelah air surut, Allah menyuruh Nabi Nuh turun dari kapal dan mulai menjalani hidup baru.

Dari kisah tersebut, kita bisa mengambil hikmah bahwa barang siapa yang tidak patuh kepada perintah Allah dan orang tua pasti akan mendapat balasan, dan yang dapat menyelamatkan manusia adalah keimanan kita sendiri, bukan jabatan, maupun kedudukan orang tua.
Demikian kisah Nabi Nuh, semoga kita dapat mengamalkan pesan-pesan yang ada dalam kisah Nabi Nuh ke kehidupan kita.
Akhir kata, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

8.       Juara 2 Lomba Bercerita Islami Putri








Atas nama : AVANTI SEPTA PRISDIANAWATI
NASKAH CERITA
KISAH TELADAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN SANG NENEK PEMBENCI RASULULLAH

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Dewan juri yang saya hormati,
Peserta Lomba Cerita Islami yang saya cintai.

Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan cerita islami yang berjudul KISAH TELADAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN SANG NENEK PEMBENCI RASULULLAH.                                                               Marilah teman teman simak ceritanya…….
            Dikisahkan ada seorang wanita tua yang sedang melintasi gurun pasir dengan membawa beban barang yang cukup berat. Wanita tua itu tampaknya sangat kepayahan, namun dia tetap berusaha untuk membawanya dengan sekuat tenaga.
            Tidak lama kemudian tampak dari kejauhan, seorang laki – laki muda dengan wajah yang sangat tampan datang menemui wanita tua itu. Laki – laki itu menawarkan diri kepada wanita tua tersebut untuk membantu membawa barang bawaannya dan wanita tua itu menerimanya dengan senang hati. Laki – laki itupun mengangkat barang bawaan wanita tua itu.
            Dalam perjalanan, wanita tua ini banyak bicara, “Anak muda, senang sekali kamu mau membantu dan menemani saya”. Laki – laki itu hanya tersenyum mendengar ucapan wanita tua itu dan dia berkata lagi, “ Anak muda, selama kita berjalan bersama saya punya satu permintaan, janganlah sekali – kali berbicara apapun tentang Muhammad. Karena, gara – gara dia, tidak ada lagi rasa damai dan tentram di hati saya. Jadi, sekali lagi jangan berbicara apapun tentang Muhammad”. Laki – laki itu kembali tersenyum dan dengan sabar terus mendengar perkataan wanita tua itu.
            “ Muhammad itu benar – benar membuat saya kesal. Saya selalu mendengar nama dan reputasi Muhammad kemanapun saya pergi. Dia menjerumuskan orang yang lemah, orang miskin, dan budak – budak. Orang – orang itu berfikir mereka akan mendapat kekayaan dan kebebasan dengan mengikuti jalannya. Dia merusak anak – anak muda dengan memutarbalikkan kebenaran. Jadi, jangan sekali – kali kamu bicara tentang Muhammad”, kata wanita tua itu dengan nada yang kesal.
            Tidak lama kemudian, sampailah mereka di tempat tujuan. Laki – laki itu menurunkan barang bawaanya dan wanita tua tersebut menatap laki – laki itu dengan senyuman sambil berkata : “ Terimakasih banyak, anak muda. Kemurahan hati dan senyuman kamu itu sangat jarang saya temukan. Biarkan saya memberi satu nasehat untuk kamu, jauhi Muhammad. Jangan pernah memikirkan kata – katanya atau mengikuti jalannya. Kalau kamu lakukan itu, maka kamu tidak akan pernah mendapat ketenangan, yang ada hanya masalah”.
            Laki – laki itu masih saja tersenyum ketika mendengarkan uacapan dan nasehat dari wanita tua itu. Laki – laki itu mohon diri untuk meninggalkan wanita tua itu. Namun pada saat laki – laki itu berbalik menjauh, wanita itu menghentikannya.” Maaf sebelum kita berpisah, bolehkah saya tahu siapa namamu, anak muda?” Laki – laki itu tersenyum dengan lembut memberitahukan namanya dan ternyata wanita itu sangat terkejut ketika laki – laki itu menyebutkan namanya.” Maaf apa yang kamu bilang tadi? Kata –kata kamu tidak terdengar jelas. Kelihatannya ada yang lucu, karena saya pikIr tadi saya mendengar kamu mengucapkan kata Muhammad.
            “ Ia saya Muhammad”, Laki – laki itu mengulang kata – katanya lagi. Wanita tua itu terpaku memandangi Rasulullah SAW dan tidak lama kemudian tiba – tiba meluncur kata – kata dari wanita tua itu.
            “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammadlah utusan – Nya”.
Subhanallah…. Allahuakbar……. Itulah Rasul SAW , betapa agung dan muliannya pribadi beliau. Rasulullah sanggup mengubah hati seorang wanita tua yang tadinya sangat membencinya tapi kini menjadi sangat mencintainya.
            Demikian cerita yang dapat saya sampaikan. Banyak hikmah yang dapat kita ambil yaitu kita harus bersabar, lapang dada, dan yakin bahwa Allah tidak akan menyalahkan kita kalau kita memang benar, Insya Allah…. Berbuat baiklah kepada siapa saja. Sekian dan terimakasih.

Wassalaamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

9.       Juara Harapan 1 Lomba Cipta Puisi Putra




Atas nama : ZAKKA JAWARA ANHARU

NASKAH PUISI
SHOLAT KUNCI AKHIRAT
Sholat........
Merupakan suatu perkataan dan perbuatan tertentu
Yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam
Disaat keningmu menyentuh sajadah
Butiran-butiran debu pun menempel di keningmu
Disaat itulah dosa-dosa mu dihisab

                Sholat......
                Adalah suatu hal yang wajib dikerjakan
                Suatu hal yang tak boleh ditinggalkan
                Sebagai tempat curhat para insan kepadaNya
                Tempat memohon ampun kepadaNya
                Tempat berdo'a umat Islam kepadaNya

Terdengarnya kumandang adzan
Maka percepatlah langkah kakimu
Untuk menuju ke mushola terdekat

                   Bila tergesa-gesa dalam sholatmu
                   Maka bagaikan seekor burung yang sedang mematuk makanannya
                   Bila khusyu' dalam sholatmu
                   Maka akan kau dapatkan pahala emas dariNya

Sholat.......
Merupakan kebajikan umat Islam
Merupakan keutamaan dari ibadah-ibadah lain
Bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh
Niscaya akan selamat dunia akhirat
Bila ditinggalkan
Niscaya akan celaka dunia akhirat

                                
                                    BULAN SUCI RAMADHAN
Marhaban
Ya Ramadhan
Bulan suci Ramadhan telah tiba

                  Di bulan suci Ramadhan
                  Para insan berlomba-lomba
                  Memperbanyak pahalanya
                  Untuk tabungan kelak di akhiratnya

Terbitnya fajar dari ufuk timur
Hingga terbenamnya sang surya ke ufuk barat
Para insan umat Islam
Menahan lapar dan dahaga
Tanpa makan dan minum secuil apapun

                   Dua puluh empat jam
                   Seribu empat ratus empat puluh menit
                   Delapan puluh ribu empat ratus detik
                   Insan-insan umat Islam
                   Tak kunjung lelah dan letih untuk meperbanyak pahala

Bulan yang penuh makna
Bulan yang penuh berkah
Terciptanya suasana damai
Terciptanya suasana tentram
Hanyalah di bulan suci ramadhan
                        

                                                      AYAH YANG HEBAT
Ayah.......
Engkau adalah insan tertangguh
Insan terhebat
Insan terpuji
Insan terkuat

                   Terbitnya  fajar dari ufuk timur
                   Hingga terbenamnya sang surya ke ufuk barat
                   Bahkan terkadang hingga larut malam
                   Engkau rela membanting tulang
                   Hanya untuk menghidupi belahan jiwa serta buah hatimu

Engkau adalah sosok yang setegar karang
Sosok yang cepat kaki
Sosok yang rendah hati
Dan engkau tak pernah angkat tangan
Untuk menjadi tulang punggung keluarga

                         Setiap saat setiap waktu
                         Kau selalu menjaga dan melindungi
                         Belahan jiwa serta buah hatimu
                         Dari segala marabahaya

Kau menjadi pemimpin keluarga
Yang selalu menuntun kejalan kebajikan
Menjadi imam bagi keluarga
Adalah kewajibanmu
Menuntun keluarga ke syurgaNya
Juga kewajibanmu

                         Ayah......
                         Sungguhlah berat bebanmu
                         Sungguhlah sulit tugasmu
                         Sungguhlah banyak tanggung jawabmu

Oh ayah.......
Tiada kata yang dapat kuucapkan
Selain terima kasih banyak
Karena telah membesarkan dan mendidikku
Dan mohon maaf sebesar-besarnya
Karena darah dagingmu ini belum bisa berbalas budi kepadamu

10.   Juara Harapan 1 Lomba Menulis Cerpen Putra




Atas nama : GASTIADIRRIJAL IHDA ERDHIANTO

NASKAH CERPEN
PERISAI ILAHI
Oleh : GASTIADIRRIJAL IHDA ERDHIANTO Kelas 7A
Anggota Remaja Masjid Baitul Muttaqien SMP Negeri 1 Ngunut
Juara Harapan 1 Lomba Menulis Cerpen Islami
Dalam kegiatan YOUNG MOSLEM CAMP 4 MGMP PAI SMP Kab. Tulungagung
Di SMPN 1 Tulungagung tanggal 22 – 24 Februari 2019

Alhamdulilah ulangan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti hari ini aku dapat nilai yang memuaskan. Sama seperti hari-hari kemarin aku lumayan bisa menguasai materi yang guru ajarkan, meskipun aku lulusan SD yang kebanyakan selalu tertinggal kalau masalah-masalah agama, seperti tajwid, menerjemahkan, apalagi hafalan ayat-ayat Al-Qurán dan Hadits Nabi. Wuih… seperti tantangan yang sulit… dan syukur kepada Allah SWT, aku senang sekali melihat hasil ulanganku. Kulipat kertas ulangan yang barusan guru bagikan, sekilas aku melihat wajah Randi yang masih merah dan tertunduk, dia mendapat teguran keras karena mencontek saat ulangan.

Bel pelajaran berakhir. Seperti ayam dilepaskan dari kandangnya, kami berebut keluar kelas. Tanpa sengaja aku berjalan beriringan dengan Randi, dengan langkah lesu berjalan menuju gerbang.
Sudahlah Ran… santai, kataku bermaksud menghibur. Santai gimana, malu tau!. “Kamu sih nekat nyontek”, kataku.Sebenarnya memang sengaja aku nyontek…, malulah… masa setiap kali ulangan nilaiku paling belakang, kamu enak dapat nilai bagus, kata Randi penuh kekecewaan.
Enggak juga lah…., dulu nilaiku agama juga sangat jelek, tapi Alhamdulillah sejak aku masuk Madrasah Diniyah pelajaran agamaku pelan-pelan membaik. Mungkin kalau kamu mau, kamu bisa masuk Madrasah Diniyah. Memang menyita waktu sih … tapi Insya Allah bermanfaat buat kita, kataku pada Randi.
Kutatap Randi yang telah melaju dengan sepeda balapnya, akupun bergegas pulang karena banyak kegiatan yang menunggu setelah sekolah formalku ini.
Dengan mengayuh sepeda aku berangkat menuju sekolah keduaku, biasanya setelah sholat Maghrib aku berangkat. Oh ya… tadi lupa kenalkan namaku Gasta, lengkapnya Gastiadirrijal Ihda Erdhianto. Nama yang menurutku sangat indah, penuh makna, pemberian kedua orangtuaku. Seperti remaja pada umumya akupun harus membekali masa depanku kelak dengan berbagai ilmu.  Kata ayah sih… ilmu agama itu lebih penting, bisa menyelamatkan dunia akhirat. Makanya…. Aku memilih sekolah keduaku ini untuk menimba ilmu keagamaan, yaitu “Madrasah Diniyah”. Kurang lebih satu kilometer untuk sampai ke Madrasah. Dari anak-anak, remaja, hingga mas-mas yang sudah dewasa berkumpul di sini. Semuanya laki-laki karena laki-laki dan perempuan dipisah waktu belajarnya. Enam kali pertemuan dalam seminggu dengan durasi dua jam setiap harinya. Waktu yang sangat singkat untuk mempelajari ilmu Allah yang begitu luasnya, tapi semua ini aku lakukan dengan tulus dan enjoy ….
“Tholabul Ílmi Faridlotun Äla Kulli Muslimin wal Muslimatin”, yang artinya, menuntut ilmu wajib atas tiap-tiap muslim laki-laki dan perempuan. Begitu Hadits Rasulullah jadi kita harus.. semangat…!!!
Dari sore hari langit tampak aneh, tidak terlihat sedikitpun semburat merah diufuk barat, “Ibuk…!!” Panggilku setengah berteriak. Aku masuk kerumah mencarinya, “Ada apa ??” Tanya ibu sambil menyapu ruang tamu. Aku bertanya, “Kira-kira nanti hujan nggak ya??”. Tanpa menjawab ibu berjalan keluar, dan mencoba mengamati cuaca yang aku pikir tadi tampak aneh. “Mungkin …” jawab ibu tanpa ada keyakinan, dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Malam ini waktu aku berangkat cuaca sudah gelap, oh…. Aku pikir nanti tengah malam turun hujannya, tapi dugaanku meleset, ditengah jam pelajaran petir mulai menggelegar, “waduh … jangan hujan dulu ya Allah tunggu sampai saya pulang,” doaku. “Amin …” jawab Irfan teman sebangku yang ternyata mendengarkan doaku. Akupun tersenyum “Kenapa?? Kamu nggak bawa jas hujan?,” tanya Irfan. “Iya … tadi malas mau ambil.”  “Sekarang lagi musim  hujan, besuk-besuk dibawa jas hujannya. Sebentar-sebentar hujan datang,” katanya lagi.  “Baik pak ustadz,” jawabku menggodanya.
Pelajaran Mabadi Fiqih malam ini berakhir dan rintik-rintik hujan sudah mulai turun membasahi parkir sepeda, aku cepat-cepat mengambil sepedaku. Tapi apa daya jumlah santrinya juga banyak jadi di tempat parkirpun aku sudah mulai basah. Ditengah perjalanan, tiba-tiba air seperti sengaja dimuntahkan dari langit, petir menyambar bersahutan, ciut nyaliku. Akhirnya kuputuskan untuk berhenti dan berteduh di emperan toko pinggir jalan. Ya Allah sepi amat kaya kuburan, biasanya jalan ramai oleh lalu lalang sepeda motor, lha ini satupun tak ada. “Al wally … Al wally… Al wally, ya Allah lindungilah aku,” doa itu terus terucap di bibirku. Mungkin sudah lima belas menit aku berdiri, hanya satu sepeda motor yang lewat barusan, sepertinya aku kenal, seperti ayah…. Apakah tadi ayah?. Karena derasnya hujan, pandanganku pun jadi samar, Ya Allah… semoga itu tadi ayah mencariku. Aku masih berdiri dan mulai kedinginan, sempat terlintas untuk nekat menerjang derasnya hujan biar cepat sampai rumah, tapi mengingat Al Qurán dan buku-buku yang aku dekap saat ini akhirnya kuurungkan niatku. Hujanpun masih deras. Dari selatan kulihat sorot lampu sepeda motor. Kuamati dan … “Ayah …!! Aku disini,” teriakku keras. Motor berhenti, dan alhamdulillah ternyata benar ayahku, lega … rasanya. Cepat-cepat kupakai jas hujan yang disodorkan ayah, kupastikan tas dan isinya aman dari air hujan.
“Sudah lama kamu disini?,” Tanya ayah. “Sudah !! jawabku singkat. “Ayo cepat kalau begitu, duluan sana, ayah ikuti kamu dari belakang !!” Akupun mulai mengayuh sepeda dan ayah pelan-pelan melaju dibelakangku. Hampir jam sembilan malam aku sampai dirumah, secepatnya aku ganti baju dan mengeringkan rambutku. Terdengar ayah dan ibu membicarakan aku, “Kok lama njemputnya ?” Tanya ibuku. “Lha iya… lha anakmu berteduh saja milih di gelap- gelapan, kalau dia tidak memanggil aku juga tidak tahu kalau Gasta disitu,” jawab ayahku … kelihatannya ayahku sedikit kesal. he… he… he…
Tidak mengapa aku kehujanan, berbasah – basah kedinginan di tengah hujan. Aku masih ingat pesan salah satu ustadz di madrasah minggu lalu, yang dikutib dari hadits Rasulullah SAW. “Barang siapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”.
Alhamdulillahirobbil Älamin, aku bersyukur atas rahmat Allah kepadaku. Allah memberiku kesempatan dan kemudahan untuk belajar, menanugerahiku dengan orang-orang yang baik disekitarku. Aku mengerti, aku belum banyak tahu tentang kehidupan ini, tapi satu hal yang selalu diperingatkan oleh kedua orang tuaku supaya aku tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah dan kenakalan remaja, dan insyaAllah dengan giatnya belajar agama sedikit banyaknya PERISAI ILAHI yang melindungiku dari hal-hal buruk itu, semoga …
Dan aku harus tetap melangkah, menyongsong masa depanku yang gemilang dengan selalu giat belajar dan selalu patuh pada ayah dan ibuku supaya ridha Allah berada dalam genggamanku.

11.   Penghargaan Make Up Terbaik Lomba Fashion Busana Muslimah

Atas nama : HELVICA MUDA TILOVA




Pendukung acara : Tim Musik Calung SNESA

Bagus Setiawan
Musik Calung
Ikhwan Dwi Nugroho
Musik Calung
Rifqi Akbar Nur Aziz
Musik Calung
Farrel Endra Pratama
Musik Calung
Alan Fajar Rifa'i
Musik Calung
Rio Dwi Suryadita
Musik Calung
Dimas Guntur Cahya D
Musik Calung
Lingga Dewi  Primadani
Vokalis
Vita Apriliana
Vokalis

Support untuk tim remaja masjid Baitul Muttaqien SNESA





 Galery Foto
- Bersiap berangkat


- Kontingen SNESA











- Support bapak Kepala Sekolah dan bapak ibu guru selain guru mata pelajaran PAI


Bpk. SUGIYANTO, S.Pd, M.Pd
Kepala SMP Negeri 1 Ngunut


Bpk. Drs. Hery Purnawirawan
Kepala SMP Negeri 1 Sendang



H. Imam Mahmudi, S.Pd, M.Pd.I
MGMP Matematika



Dian Anggraeni, S.Pd
(Matematika)
- Di basecamp









- Sebagian dari nomor undian lomba


- Piala - piala YMC






- Pojok Selfi











- Pelepasan tanda peserta , diwakili oleh Lingga Dewi Primadani





- Kita Pulang

Semoga di YMC 5 kita semakin bisa menunjukkan prestasi terbaik untuk SNESA












Agenda Rutin Remaja Masjid: Bimbingan Membaca Al-Qur’an dan Mengasah Pengetahuan Dasar Tentang SholatLewat Teka Teki Silang Bersama Mahasiswa PPL UIN Tulungangung

  Agenda Rutin Remaja Masjid: Bimbingan Membaca Al-Qur’an dan Mengasah Pengetahuan Dasar Tentang SholatLewat Teka Teki Silang Bersama Mahasi...